Anggota yang lebih cerdas menjadi hal menakutkan bagi pemimpin karena tidak jarang membuat pemimpin dihantui rasa minder terhadap anggota tersebut. Seorang pemimpin merasa takut kalau posisi atau rasa hormat yang dia miliki hilang oleh anggota yang lebih cerdas sehingga mengatur dan memimpin anggota yang lebih cerdas menjadi tantangan dan hal yang harus dikuasai bagi seorang pemimpin.
Ketika menjadi seorang pemimpin, tidak jarang kita memiliki rasa menjadi orang yang paling tahu dan paling bisa dalam tim. Anggapan menjadi orang yang paling bisa membuat pemimpin merasa terintimidasi dengan kemampuan anggota yang lebih cerdas darinya. Banyak pemimpin yang akhirnya enggan memperkerjakan orang yang lebih cerdas karena lebih puas dan tenang dengan tim yang biasa saja. Ini membuat kualitas tim menjadi lemah karena diisi oleh orang-orang yang tidak berkompeten.
Baca juga: 10 Cara Efektif Menghadapi Karyawan Millennial di Kantor
Apa Manfaat Memiliki Anggota yang Lebih Cerdas?
Memiliki anggota yang lebih cerdas tidak selamanya buruk, justru memilikinya akan membuat tim yang kita pimpin menjadi lebih berkembang.
Anggota yang lebih cerdas cenderung cepat memahami pekerjaan mereka dan membuat pemimpin tidak harus melakukan micromanaging dalam bekerja. Tidak jarang anggota yang lebih cerdas juga berinisiatif tanpa diperintah untuk menciptakan inovasi dalam tim. Steve Jobs mengatakan bahwa, “Tidak masuk akal untuk memperkerjakan orang pintar dan memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan. Kami memperkerjakan orang lebih pintar untuk memberi tahu kami apa yang harus dilakukan.”
Anggota yang lebih cerdas juga cenderung lebih kritis terhadap ide atau inovasi dalam tim. Sikap kritis tersebut dibutuhkan oleh pemimpin agar mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam perencanaan yang dia buat. Anggota yang lebih cerdas juga tak jarang memiliki ide yang lebih baik dari pemimpin sehingga keberagaman ide membuat tim yang dibangun jadi lebih berkembang dan matang.
Baca juga: Siapa Bisa Jadi Pemimpin?
Bagaimana Cara Memimpin Anggota yang Lebih Cerdas?
- Jangan takut dan terintimidasi
Hal pertama yang harus dilakukan seorang pemimpin adalah jangan takut dan terintimidasi dengan anggota yang lebih cerdas. Tugas pemimpin bukan untuk mengetahui segalanya, tapi mengarahkan dan mengembangkan kecerdasan anggota. Jangan takut terlihat bodoh, justru anggota yang cerdas akan banyak membantu permasalahan Anda dalam kepemimpinan.
- Bangun mindset saling belajar
Hadirkan mindset semangat untuk saling belajar dalam kepemimpinan Anda. Rasa saling belajar akan membuat Anda justru bersyukur dengan anggota yang lebih cerdas karena banyak belajar darinya.
Sebagai pemimpin, jangan terlalu terjun dan mengambil alih pekerjaan dalam tim Anda. Berikan kesempatan kepada anggota yang lebih cerdas untuk melakukan perannya. Tugas Anda sebagai pemimpin adalah mengontrolnya agar melakukan pekerjaan terbaik.
- Minta nasihat dan pendapat
Usahakan untuk transparan terhadap permasalahan dalam tim, lalu minta nasihat dan pendapat dari anggota Anda. Minta pendapat dan nasihat dari anggota yang lebih cerdas akan membuat mereka merasa dilibatkan dan membuka kesempatan untuk berkolaborasi mengatasi masalah bersama.
Memiliki anggota yang lebih cerdas tentu menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pemimpin. Memiliki perasaan minder kepada anggota yang lebih cerdas harus mulai dihilangkan. Justru memiliki anggota yang lebih cerdas akan menjadi nilai plus dalam tim Anda ke depannya.
Jadi, jangan ragu untuk memimpin orang yang lebih cerdas dan berdayakan mereka dengan baik agar membuat tim Anda menjadi berkualitas dan berkembang.
Sumber artikel dari: Cara Memimpin dan Memberdayakan Anggota yang Lebih Cerdas
Tonton video dengan topik serupa "Tips Membangun Kepercayaan Diri dan Tujuan"!