Lihatlah lingkungan di sekitar Anda. Apakah lingkungan tersebut mampu membantu Anda tumbuh (growth environment) atau justru menahan perkembangan diri Anda?
Saat saya masih muda, saya sempat berada di lingkungan kerja yang tidak kondusif. Sebagai seseorang yang selalu fokus untuk memperbaiki diri, hal ini kerap membuat saya frustasi dan patah semangat. Dari basket hingga hingga berkomunikasi secara profesional, saya selalu mencari cara untuk bisa menjadi lebih baik. Meskipun saya tidak selalu memiliki tujuan spesifik untuk melakukannya, saya terus memperbaiki diri. Hingga saya berada di posisi di mana tempat saya bekerja tidak hanya mengabaikan pertumbuhan, namun juga menolaknya.
Mungkin Anda juga pernah berada di posisi seperti saya. Saya menyadari bahwa saya tidak pernah memikirkan lingkungan yang ideal itu seperti apa. Oleh karena itu, saya menuliskan karakteristik yang harus dicari di lingkungan manapun sehingga saya bisa yakin tempat itu adalah tempat di mana saya bisa berkembang menjadi lebih baik. Inilah yang saya tulis:
Baca juga: 3 Cara Membangun Organisasi yang Agile
1. Ada yang lebih baik dari Anda
Apakah mungkin untuk tumbuh dalam kesendirian? Bisa saja, namun tidak secepat ketika Anda tumbuh bersama orang lain. Pertumbuhan terjadi ketika selama prosesnya ada orang lain yang melampaui Anda. Pada growth environment, pencapaian orang lain memotivasi Anda untuk melakukan lebih dari apa yang Anda mampu lakukan pada detik ini.
2. Anda ditantang secara terus-menerus
Sudah lumrah bila pencapaian orang lain mendorong Anda untuk tumbuh. Tetapi, akan lebih baik bila Anda juga ditantang oleh tugas yang Anda kerjakan. Sebab, kita sulit untuk termotivasi dengan pekerjaan yang monoton bukan?
3. Fokus Anda untuk maju
“Apa yang terjadi kemarin berakhir semalam.”
Hal ini diyakini oleh para pemimpin growth environment. Mereka lebih tertarik untuk menaklukan tantangan baru daripada mengkhawatirkan apa yang sudah lalu.
4. Suasananya kondusif
Orangtua saya pernah mengatakan, “Lebih baik untuk memenangkan hati orang dengan sikap baik daripada dengan ancaman.”
Tentunya seseorang dapat berkembang lebih baik pada lingkungan yang kondusif, tanpa adanya tekanan atau ancaman yang mengintimidasi orang di dalamnya.
5. Anda sering berada di luar zona nyaman
Saya sering mengatakan bahwa seseorang harus tetap berada dalam “zona kekuatan”, bukan “zona nyaman” dirinya. Meskipun Anda memiliki suatu keterampilan, janganlah terlena untuk mengabaikan kelemahan yang Anda miliki. Sebab, seseorang hanya akan bisa keluar dari zona nyaman jika ia menerima tantangan yang melampaui kapabilitas dirinya.
6. Anda bangun tidur dengan perasaan semangat
Tidak, tidak setiap hari. Semua orang tentu ada kalanya mengalami hari yang buruk. Namun, pada growth environment, Anda termotivasi untuk terus tumbuh dan giat belajar demi kemajuan diri.
7. Kegagalan bukan musuh Anda
Dengan fokus terhadap solusi daripada menyalahkan situasi, growth environment akan memberikan Anda ruang untuk membuat kesalahan, lalu mengakuinya, dan belajar dari pengalaman tersebut. Ingat, kegagalan adalah kunci dari kesuksesan!
8. Orang lain juga berkembang
Coba lihat orang-orang di sekitar Anda, apakah seiring berjalannya waktu mereka mengalami kemajuan? Idealnya, growth environment mendorong orang-orang di dalamnya untuk terus maju sebab itulah yang menjadi norma.
9. Orang-orang di dalamnya ingin perubahan
Dalam growth environment, perubahan adalah suatu hal yang mendorong orang-orang di dalamnya untuk maju. Jika orang-orang di sekitar Anda tidak menginginkannya atau bahkan menolak adanya perubahan, inilah pertanda bahwa lingkungan tersebut bukanlah tempat yang tepat untuk Anda mengembangkan diri.
10. Pertumbuhan menjadi ekspektasi
Growth environment secara holistik mendorong semua orang di dalamnya untuk maju, baik itu pemimpin hingga para anggotanya. Mereka semua bertanggung jawab ketika suatu tujuan tidak tercapai. Sebaliknya ketika berhasil, semua orang pantas merayakannya.
Hal-hal di atas membuat saya lebih sadar terhadap situasi yang tengah saya hadapi, baik itu lingkungan yang menghambat kemajuan diri saya ataupun lingkungan yang seharusnya saya temukan di masa depan. Pada akhirnya, saya membuat keputusan sulit dengan keluar dari zona nyaman dan memasuki lingkungan baru di mana saya bisa berusaha dari nol dan berjuang kembali.
Baca juga: 5 Cara Terbaik Melibatkan Karyawan Anda
Pertanyaan untuk diri Anda