Pada era sekarang ini, menyelesaikan pekerjaan tidak sesederhana kita mengemas barang-barang yang kita bawa ke kantor lalu bergegas pulang. Ya, terdapat ekspektasi di mana kita harus selalu siap sedia untuk membalas pesan atau mengangkat telepon yang berurusan dengan pekerjaan seharian penuh. Karena itu, kondisi work life balance semakin sulit dicapai.
Saat awal pandemi, Atlassian menemukan bahwa orang-orang cenderung bekerja lebih lama dari waktu standar. Senada dengan hal tersebut, penelitian dari Sadun dan Polzer menunjukkan bahwa meningkatnya jam kerja disebabkan oleh kecenderungan orang-orang untuk mengirim lebih banyak email (yang juga kebanyakan dikirim setelah jam kerja), dan meskipun durasi rapat dikurangi, jumlah rapat yang perlu dihadiri setiap orang pun meningkat.
Jadi, meskipun Anda sudah terbiasa untuk bekerja dari rumah dan menghemat waktu, biaya, dan tenaga, Anda cenderung bekerja lebih lama dan merasa sulit untuk lepas dari pekerjaan.
Jika Anda merasa seperti demikian, berikut 5 tips yang dapat membantu Anda menjaga work life balance:
Baca juga: 4 Tahap Membangun Mental Kuat dan Tangguh
Menjadwalkan kegiatan hari esok
Sebelum Anda beristirahat, tulislah apa saja kegiatan yang perlu Anda lakukan besok. Hari Anda akan menjadi lebih terstruktur dengan menguraikan tugas dan menjadwalkan agenda pada sehari sebelumnya.
Miliki ritual setelah bekerja
Kebanyakan dari apa yang kita lakukan dalam kesehariannya adalah kebiasaan. Tetapkan rutinitas yang dapat mengingatkan Anda bahwa waktu bekerja telah usai.
Bisa saja dengan Anda mengganti pakaian santai, meditasi, mematikan notifikasi handphone, mendengarkan podcast, ataupun menelepon teman Anda setelah bekerja.
Tetapkan batasan
Anda perlu memiliki dua tipe batasan, yang Anda terapkan untuk diri sendiri dan untuk bos atau rekan kerja Anda di kantor.
Tetapkan batasan dengan diri Anda dan bagaimana Anda bekerja. Jika Anda terus bekerja dan membalas email hingga larut malam, maka Anda menciptakan pola kebiasaan untuk Anda dan mereka yang ada di sekitar Anda.
Sangat mudah bagi kita semua untuk online, maka gunakanlah teknologi untuk membantu Anda offline. Atur handphone Anda untuk secara otomatis dalam mode do not disturb dan matikan notifikasi media sosial atau email Anda pada jam tertentu.
Satu hal lagi, tetapkan batasan dengan tim Anda. Anda perlu menentukan cara bekerja yang disepakati bersama, termasuk dengan bagaimana masing-masing dari Anda menanggapi telepon atau email di luar jam kerja.
Baca juga: Rasional Menghadapi Quarter Life Crisis
Luangkan waktu untuk bersenang-senang
Ya, ada kalanya Anda perlu meluangkan waktu untuk bersenang-senang di luar agenda kantor. Baik itu dengan mengikuti kelas seni, bertemu dengan teman-teman, atau mengikuti acara suatu komunitas.
Tidak hanya aktivitas ini membantu Anda untuk rehat dari pekerjaan Anda, namun Anda juga membangun work-life balance yang ideal.
Olahraga
Sesuai dengan lirik lagu ikonik dari Taylor Swift, shake it off! Salah satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan usai bekerja adalah dengan berolahraga. Terapkan rutinitas berolahraga atau aktivitas fisik lainnya yang membantu Anda melepas penat dari lelah akibat beban kerja kantor.
“Don't underestimate the value of doing nothing, of just going along, listening to all the things you can't hear, and not bothering.” - A. A. Milne
Demikian adalah tips untuk membangun work life balance. Meskipun terkadang sulit untuk mencapainya, Anda perlu memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan fisik dan psikis Anda dalam jangka panjang. Tentukan cara kerja yang paling efektif bagi Anda dan terapkan rutinitas yang bermanfaat sehingga keseharian Anda menjadi lebih berkualitas.
Yuk, kembangkan diri Anda bersama Necole! Necole adalah aplikasi pembelajaran yang memanfaatkan teknologi artificial intelligence untuk mengkurasi konten mendidik sesuai dengan minat Anda. Pelajari lebih lanjut tentang Necole di sini atau email info@leaderonomics.com
**SPECIAL OFFER - Gunakan kode ABETTERME dan dapatkan diskon 5% berlangganan Necole.