Setelah artikel saya sebelumnya tentang mengambil langkah pertama untuk melakukan sebuah perubahan, saya berterimakasih kepada banyak orang yang meluangkan waktu memberi pemikiran mereka melalui komentar dan pesan. Benar-benar suatu berkah dapat berbagi ide dan mengetahui bahwa semua itu dapat memberi bantuan dan bimbingan bagi mereka yang mau membawanya ke level yang lebih tinggi lagi.
Satu pesan yang secara khusus menarik perhatian saya adalah dari seorang lulusan. Dia memiliki beberapa gagasan hebat tentang ke mana kariernya akan diarahkan dan bagaimana dia bisa membuat perbedaan. Meskipun dia terinspirasi oleh artikel tentang menemukan keberanian untuk memulai, seperti kebanyakan orang, diapun menemukan bahwa walaupun ada keinginan untuk mewujudkan idenya, tapi dia tidak menemukan titik awal yang jelas untuk memulainya.
Meskipun tidak untuk semua lulusan muda dan para professional, saya menemukan ada pola yang sama yang dimiliki mereka meskipun mereka sangat cerdas dan trampil. Pola itu adalah kekurangan pengalaman yang diperlukan untuk mengetahui dengan tepat bagaimana cara untuk memulai suatu permulaan.
Ini bukanlah masalah yang hanya dialami oleh anak muda; namun, saya bertanya-tanya apakah mungkin kita para pemimpin kadang-kadang bisa lupa bahwa kita juga memiliki perjuangan untuk mengatasi hal ini pada awalnya. Dalam kelupaan kita bahwa apa yang sekarang menjadi alami bagi kita pada awalnya adalah sesuatu yang menantang, kita harus ingat bahwa terkadang orang membutuhkan bantuan langsung untuk untuk bisa memulai.
Dengan pemikiran itulah saya membagikan kembali beberapa tips dari artikel saya sebelumnya, hanya saja kali ini akan sedikit lebih mendalam tentang mengapa langkah tertentu itu penting. Berikut adalah lima cara yang dapat membantu Anda untuk mulai membuat perubahan yang efektif:
1. Banyaklah membaca
Saya sering memberikan nasihat ini kepada siapa saja yang ingin mengembangkan dirinya. Nasehat ini memang sering terdengar, namun mungkin tidak banyak orang yang mengikutinya. Mengapa mungkin? Karena membaca buku untuk pengembangan diri butuh usaha. Siapa yang punya waktu untuk itu? Tentu mereka yang mau dan mereka yangs sudah berhasil.
Sebuah studi tentang tabiat orang kaya dan kaum hartawan yang dilakukan oleh Tom Corley mengungkapkan bahwa mereka yang kurang beruntung adalah mereka yang hanya membaca materi hiburan. Sedangkan mereka yang sukses adalah pembaca setia dari buku-buku pengembangan diri. Faktanya, 85% individu yang berhasil adalah mereka yang membaca setidaknya dua buku pengembangan diri atau ilmiah dalam setiap tahun.
Kebanyakan orang berhenti belajar aktif begitu lulus pendidikan formal, atau tidak lagi mempelajari hal-hal baru di luar bidang yang diminatinya. Padahal, dengan membaca tiga buku berkualitas apa pun subjeknya, Anda akan memiliki keunggulan dibandingkan dengan rekan lainnya, juga memberi anda pelbagai ide dengan kemungkinan yang tidak terbatas.
2. Dapatkan mentor dalam bidang yang diminati
Miliki mentor yang dapat membantu Anda mengetahui arah dan cara mencapainya. Kebanyakan pemimpin (yang punya waktu) suka memberikan pandangan dan nasihat - terutama jika Anda mentraktir makan siang mereka!
Aktif dalam mencari seseorang yang Anda inginkan. Ini akan membantu Anda mengurangi kesulitan dan rintangan yang mungkin harus Anda lalui. Seringkali, banyak yang takut belajar bagaimana melakukan sesuatu disebabkan mereka merasa tidak memiliki banyak informasi tentang apa yang harus dilakukan. Oleh karena itu, langkah cerdas adalah berbicara dengan mereka yang telah melalui masalah, tantangan dan rintangan yang mungkin anda akan hadapi. Siapa lagi yang lebih baik untuk memberikan keseimbangan yang tepat dalam memberikan nasehat yang membangun dan dorongan yang solid selain mereka?
3. Sertai acara, konfrensi dan lokakarya yang relevan
Saat ini, ada banyak jalan bagi mereka yang ingin belajar dan yang berinisiatif untuk mengaksesnya. Ada banyak acara dan lokakarya yang diselenggarakan dan mencakup semua topik yang menarik. Jadi, Anda mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar, terhubung, dan berbagi ide dengan banyak orang yang memiliki banyak kesamaan, yang berpotensi menjadi basis jaringan Anda.
Masih segar dalam ingatan kita tentang kisah-kisah menghangatkan hati tentang start-up atau karir sukses luar biasa yang dimulai dari sebuah garasi atau kamar asrama, namun tidak selalu seperti ini, ini suatu pengecualian. Sesungguhnya untuk menggunakan keterampilan dan ide Anda sebaik mungkin adalah melalui terhubung dengan orang sebanyak mungkin. Ini adalah cara yang hebat untuk menginspirasi dan menginformasikan kebaikan pilihan yang anda miliki dalam perjalanan hidup. Oleh karena itu, pelihara koneksi positif anda dan mungkin dapat lebih fokus pada beberapa orang yang dapat memberikan nilai nyata pada apa yang ingin Anda capai.
4. Tetapkan tujuan yang spesifik
Ini bisa dimulai dari mana saja, bisa dari yang kurang penting ke yang penting. Semua ini akan mendorong Anda lebih jauh dalam perjalanan Anda. Misalnya, membaca dua buku ilmiah setiap bulan adalah tujuan tertentu, sedangkan tujuan ‘membaca lebih banyak’ bukanlah tujuan yang spesifik.
Membuat koneksi dengan mengundang tiga orang penting untuk makan siang bersama adalah tujuan tertentu. Sedangkan 'Membangun jaringan' bukanlah tujuan tertentu. Buatlah tujuan yang spesifik. Ini akan membantu Anda mempertahankan arah dan fokus dalam membangun sesuatu yang lebih konkret.
Anda dapat menetapkan tujuan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan untuk memastikan bahwa Anda menerapkan sesuatu. Ini bukanlah melengkapi daftar hal-hal yang akan dibuat secara umum yang sangat mungkin tidak tercapai. Akibatnya, Anda akan merasa kehilangan semangat.
5. Fokus pada hari, bukan tahun
Alangkah baiknya jika Anda tahu arah Anda dalam lima tahun, tetapi ini seharusnya tidak menjadi fokus utama Anda. Sebaliknya, fokus utama Anda seharusnya adalah: Apa yang akan saya lakukan dalam 16 jam hari ini sebelum saya tidur?
Bukan berarti Anda harus terpaku pada ide-ide Anda setiap menit sepanjang hari, tetapi Anda harus menyadari cara terbaik untuk menggunakan waktu Anda.
Baru-baru ini, seseorang mengeluh kepada saya bahwa dia tidak punya cukup waktu dalam sehari. Saya menyarankannya untuk mendapatkan aplikasi yang melacak penggunaan smartphone dan media sosial sehari-hari.
Rata-rata, dia menghabiskan hingga tujuh jam waktunya melakukan tugas-tugas yang kurang penting. Katakanlah dua jam di antaranya itu digunakan untuk sesuatu yang berharga. Jadi dari Senin hingga Jumat, berarti ada 25 jam, dan bukankah itu adalah lebih dari sehari waktu anda hilang begitu saja! Anda sebenarnya memiliki lebih banyak waktu daripada yang Anda pikirkan, dan itu selalu terjadi.
Dengan bimbingan yang diberikan, mari kita mulai tahun yang baru dengan hebat.
Semoga berhasil!