Baca juga artikel ini dalam bahasa Inggirs"Be A Leader: Getting Your Hands Dirty"
Bukan hanya pendidikan cemerlang saja yang terpilih
Setelah menjalani GE Finance Program (dikenal dengan Financial Management Program, FMP) di Amerika Serikat, saya kembali ke Malaysia. Saya kemudian menjabat sebagai Kepala Keuangan di sebuah perusahaan teknik penerbangan. Di sana, saya membantu dan mengelola FMP.
Untuk menjalankan program ini, kami mengadakan pelatihan rekrutmen. Kami memilih lulusan muda dari berbagai latar belakang, dari universitas yang berbeda dan yang memiliki IPK/nilai kelulusan yang baik. Kami juga merekrut orang-orang yang cukup berkualitas tetapi memiliki semangat, potensi dan keinginan untuk membawa perubahan kepada dunia. Hal ini memperkuat fakta bahwa meskipun mereka berada pada tingkat akademis yang sederhana, mereka dipilih berdasarkan pengalaman dan potensi lainnya.
Kami juga menolak beberapa kandidiat cemerlang, yang tergolong dalam kategori mahasiswa Ivy League (Siswa Ivy League adalah lulusan dari universitas internasional terkenal seperti Universitas Harvard, Princeton, dan lainnya yang diakui sebagai yang terbaik di dunia).
Saat ini, setiap pelajar yang sukses dalam program ini, mereka memegang posisi senior di kantor GE di seluruh dunia, terlepas dari nilai dan kualifikasi mereka sebelum bergabung dengan kami.
Rotasi Pekerjaan
Bagaimana kami melakukannya? Saya yakin upaya kami berhasil dalam menghasilkan pemimpin global tidak hanya di Malaysia, tetapi di seluruh dunia karena apa yang tercantum dalam modul FMP.
Program ini mendorong setiap peserta pelatihan untuk beralih dari satu pekerjaan ke pekerjaan baru setiap enam bulan untuk jangka waktu dua tahun. Disinilah pengalaman dan pembelajaran nyata terjadi, bekerja sambil belajar melalui pekerjaan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kelas juga memegang peranan yang sangat penting, terutama dalam bidang desain dan rekayasa fungsional. Tetapi belajar dari tempat kerja sama pentingnya karena dapat mengubah dasar-dasar konteks dan situasi. Setiap hal baru yang terjadi adalah pembelajaran baru dan peluang baru untuk berkembang.
Ketika kita melihat kembali orang-orang seperti Branson, Gates dan Jobs, tidaklah mengejutkan melihat betapa suksesnya mereka. Mengapa? Mereka belajar dengan langsung berlatih di bidang tertentu dengan melalui berbagai situasi baru dan terus belajar untuk berkembang melalui pengalaman. Semakin banyak pengalaman yang mereka miliki, semakin tinggi nilai pembelajaran dan pertumbuhan mereka.
Kesimpulan
Pembelajaran di kelas akan selalu mendapatkan tempat yang semestinya, bahkan bagian dari apa yang dilakukan Leaderonomics adalah memastikan bahwa sesi pembelajaran di kelas berbasis tindakan, yaitu, pelatihan berbasis eksperimen langsung tersedia di semua modul kami. Ini adalah pelatihan masa depan berdasarkan proses pembelajaran dengan mengambil tindakan untuk memperoleh pengalaman yang nyata.
Saya telah memegang sembilan posisi berbeda dalam 13 tahun saya bekerja dengan GE di seluruh Amerika Serikat, Eropa dan Asia. Selama waktu itu saya dihadapkan pada berbagai industri; minyak dan gas, TV dan media, layanan keuangan, industri terkait penerbangan dan perawatan kesehatan. Pekerjaan saya meliputi keuangan, sumber daya manusia, operasional dan sejumlah peran kepemimpinan fungsional lainnya termasuk memimpin perusahaan.
Setiap pengalaman membantu saya membangun pembelajaran pribadi; setiap pengalaman berkontribusi pada pertumbuhan pribadi saya. Jadi, selama belajar di kelas memiliki manfaat tersendiri, saran saya adalah jika Anda ingin menjadi pemimpin, keluarlah dan dapatkan pengalaman kerja meskipun itu berarti Anda harus memulai dengan pekerjaan yang paling buruk atau dengan perusahaan yang mengalami kesulitan karena pengalaman tersebut. akan membentuk Anda dan mengajar Anda lebih dari yang Anda dapatkan dari perguruan tinggi atau dari seorang profesor di kelas.
Tonton juga video berjudul "Pengalaman Magang di Malaysia" dibawah ini: