Baru-baru ini, seorang pengusaha muda menanyakan saya suatu hal yang menarik: “Bagaimana caranya menetapkan fokus pada hal yang seharusnya saya lakukan, ketika ada begitu banyak nasihat yang perlu didengarkan?”
Ketika kita mulai memasuki dunia kerja, kebanyakan dari kita mulai menentukan jalan hidup masing-masing. Sudah sewajarnya kita mengalami masa transisi terbesar dalam hidup kita selepas lulus kuliah, sehingga seringkali kita bertanya dan meminta nasihat kepada mereka yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia kerja untuk mendapatkan arahan.
Namun, menjadi tantangan tersendiri bila ada begitu banyak orang memberikan nasihat atau petunjuk yang berbeda-beda. Kita merasa semua nasihat yang diterima sangat bermanfaat dan aplikatif dengan kehidupan kita. Saya yakin para profesional muda dapat dengan mudah menyebutkan nasihat dari para ahli yang mereka terima dari podcast, buku, ataupun video YouTube. Terlebih, tidak sedikit masukan dari berbagai pihak lainnya yang kita terima.
Setiap kali saya memberikan nasihat karier pada profesional muda, saya selalu mengingatkan mereka bahwa nasihat yang saya berikan itu berasal dari pengalaman yang saya alami secara pribadi, di mana mereka akan mengalami pengalaman mereka sendiri yang pastinya berbeda.
Baca juga: Mengambil Keputusan Berdasarkan Naluri, Tidak Ada Salahnya!
Tentunya menerima masukan itu baik, namun tidak ada wawasan dari para pemimpin atau pengusaha sukses yang sepenuhnya benar bagi kita. Saya ingin menegaskan bahwa setiap dari kita memiliki kehidupan sendiri yang unik dan berbeda dengan individu lainnya.
Misal, kita sedang belajar melukis di kanvas. Sama seperti Leonardo da Vinci, ada langkah-langkah dasar yang perlu kita lakukan seperti mempersiapkan alat dan bahan yang tepat, mencari area kerja yang nyaman, dan mulai membuat sketsa. Tetapi, ketika kita mulai mengerjakan karya seni itu sendiri, torehan ekspresi yang kita tuangkan di atas kanvas itu adalah sentuhan kita sendiri, keluar dari dalam diri kita sendiri, di mana hal tersebut bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan oleh orang lain.
Lalu, bagaimana caranya kita dapat fokus untuk menentukan visi yang sesuai dengan kehidupan kita?
Baca juga: Membentuk Diri Menjadi Seorang Pemimpin
Mulailah dengan merenungkan kamu ingin menjadi apa
Hal ini akan membantu kamu dalam menemukan dan menentukan nilai-nilai yang penting dalam hidup sehingga kamu tidak hanya terpaku pada hal yang ingin dicapai.
Dengan ini, kamu dapat konsisten menerapkan nilai-nilai yang sesuai dengan prinsip kemudian mencapai visi pribadi yang telah kamu bangun. Pastikan bahwa semua ini adalah tentang kamu dan bukanlah sesuatu yang orang lain harapkan dari kamu.
Jabarkan tujuan dengan spesifik
Kebanyakan dari kita cenderung berhenti sampai menentukan kita ingin menjadi apa. Meskipun baik bahwa kita telah berhasil menentukan tujuan, ada baiknya untuk kita menggambarkan hal tersebut menjadi lebih spesifik.
Misalnya, jika visi yang kita miliki adalah, “Saya ingin membantu mereka yang tidak seberuntung saya.” kamu bisa menambahkan poin tersebut dengan kalimat seperti, “Saya akan mengajari anak jalanan cara membaca,” atau “Saya akan memberikan makanan kepada mereka yang membutuhkan dan meluangkan waktu bersama mereka untuk mendengarkan cerita-cerita mereka.”
Saat kita mengilustrasikan hal yang lebih detail dalam setiap nilai yang kita anut, hal tersebut akan membantu kita dalam membangun tujuan dan visi pribadi kita.
Baca juga: 10 Cara Efektif Menjadi Lebih Inovatif di Tempat Kerja
Tentukan strategi dalam mencapai visi
Untuk mengerjakan semua yang ingin kita kerjakan mungkin akan menjadi hal yang berat bagi kita. Mulailah dengan dua atau tiga hal yang sangat penting dan ingin kita kerjakan, dengan menentukan target yang dapat kita kerjakan dalam seminggu atau sebulan.
Apapun yang ingin kamu capai, mulailah mengambil langkah untuk melakukannya. Sekecil apapun langkah yang kita ambil di awal pun akan membawa kita semakin dekat dengan tujuan kita.
Renungkan dan tinjau ulang nilai-nilai kita jika perlu
Sambil menentukan apa yang ingin kita capai dan bagaimana cara merealisasikannya, ada baiknya kamu mengevaluasi nilai atau prinsip yang kamu pegang.
Ada kalanya wawasan lama tergantikan oleh pengalaman baru yang justru lebih relevan dan pentingnya bagi kita untuk menyadari bahwa nilai-nilai yang kita pegang tidak perlu bersifat statis.
Selama berproses, temukanlah hal yang kamu sukai serta hal-hal yang berguna bagi kamu. Perhatikanlah hal-hal yang mungkin hanya menghambat kemajuan kamu serta temukan apakah ada sesuatu yang kamu rasa tidak perlu dilakukan. Pastikan apa yang kamu lakukan sesuai dengan keinginanmu dan bukan apa yang orang lain harapkan darimu.
Baca juga: Memastikan Awal yang Sempurna untuk Karier Anda
Penting untuk kita selalu ingat adalah nikmatilah setiap proses yang kamu lalui dan biarkan kamu menemukan hal-hal yang membuat kamu senang. Istilah “nilai”, “tujuan”, dan “arti” mungkin terkesan berat bagi kamu, tetapi terbukti bahwa ketika seseorang menikmati apa yang dia kerjakan, dia akan tampil lebih baik, menghasilkan lebih banyak, dan memiliki lebih banyak ide yang inovatif.
Mereka juga akan menginspirasi orang lain untuk mengikuti mereka, dan hal itu sangat membantu memberikan motivasi yang positif dan mendorong keterlibatan orang lain untuk menetapkan visi pribadi mereka dalam hal-hal yang penting dalam hidup mereka.
Tonton juga video "Tips Menemukan dan Menjalankan Tujuan Hidup Kamu!"