Studi 80 Tahun Ini Ungkap Rahasia Bahagia

Apr 12, 2022 3 Min Read
Pertemanan bahagia 3 orang gadis
Sumber:Cleyder Duque dari Pexels.com
Apa rahasia bahagia yang dimaksud?

Salah satu studi paling menarik yang pernah saya temukan adalah penelitian selama 80 tahun lebih tentang penuaan dan kebahagiaan yang dipimpin oleh teman saya di Harvard, Dr. Robert Waldinger. Penelitian ini telah melacak kehidupan 268 orang sejak mereka kelas dua SD pada tahun 1938. 

Menariknya, penelitian ini masih berlangsung. Dr. Bob adalah direktur keempat studi tersebut, dan projek ini terus berlanjut untuk menemukan kunci dari kehidupan yang panjang dan bahagia.

Penelitian ini bukan sekedar menanyakan “Bagaimana kabarmu?” pada subjeknya setahun sekali. Yup, peneliti mengambil sampel darah, melakukan scan otak, dan mewawancarai kerabat dekat subjek. Mereka telah mengumpulkan begitu banyaknya data.

Lantas, apa yang telah mereka temukan? Apakah rahasia dari kehidupan panjang dan bahagia?

Faktor terbesarnya adalah: hubungan yang dalam dan bermakna.

Baca juga: Wah, Ternyata Ini Hikmah yang Bisa Kita Petik dari Bunga!

“Temuan paling mengejutkan kami adalah bagaimana hubungan kita dan seberapa bahagia kita dalam hubungan itu memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan,” ujar dr. Bob, yang juga merupakan seorang psikiater di Massachusetts General Hospital dan pakar ilmu psikiatri di Harvard Medical School. “Merawat tubuh itu penting, namun merawat hubungan Anda adalah bentuk perawatan diri juga.”


Masuk akal, bukan? Ketika kita memiliki hubungan yang sehat dan mendalam, kehidupan kita menjadi lebih bermakna, dan kesehatan fisik dan mental kita menjadi lebih baik. Ini adalah sesuatu yang patut kita syukuri setiap harinya.

Lalu, bagaimana kita bisa merawat hubungan tersebut?

Sering kali kita membuat target untuk menurunkan berat badan, makan lebih sehat, lebih sering berolahraga, dan lain sebagainya. Kita menimbang berat badan setiap harinya dan membuat menu diet demi mencapai tujuan itu. Namun, apakah kita memiliki tujuan untuk merawat hubungan kita dengan kerabat terdekat dan pasangan kita? Pernahkah kita mengingatkan diri sendiri untuk mengukur seberapa baik kita kepada mereka yang paling berarti bagi kita, untuk memastikan hubungan tersebut tetap sehat dan membahagiakan sesama?

Baru-baru ini, saya membuat daftar semua orang yang telah membuat hidup saya lebih baik. Mereka yang memiliki hubungan bermakna dan mendalam dengan saya. Sayangnya, daftar itu terlalu panjang untuk saya cantumkan di artikel ini. Daftar untuk anggota keluarga saja bisa mengisi satu halaman. Saya juga memasukkan guru, coach, rekan kerja, teman sekolah dan gereja, partner bisnis, dan orang-orang yang saya temui di perusahaan klien, konferensi, bahkan saat berlibur. Banyak dari kalian yang membaca artikel ini mungkin ada dalam daftar tersebut.

Ketika kita merenungkan orang-orang yang sangat berarti bagi kita, kita bisa saja kaget dengan daftarnya yang terus bertambah. Kita semua diberkati dengan karunia persahabatan. Namun, kita terkadang lupa untuk memelihara hubungan itu dan berterima kasih kepada orang-orang di sekitar kita atas kebaikan dan kasih sayang mereka.

Saya memiliki tantangan untuk Anda. Tidak sulit, justru sangat sederhana. Hubungi seseorang yang Anda peduli dan cintai. Mungkin salah satu teman Anda. Kirimkan dia pesan. Telfon dia. Tulis surat untuknya (favorit saya). Sampaikan terima kasih Anda atas persahabatan, cinta, dan dukungan mereka. Mereka akan senang mendengarnya, dan Anda bersyukur mengingat kehadiran mereka dalam hidup Anda. Biarkan mereka tahu bahwa Anda memikirkan mereka dan seberapa berarti mereka dalam hidup Anda.

Dari penelitian ini, kita belajar bahwa hubungan itu berarti. Hubungan yang bermakna membuat kehidupan kita lebih kaya, bahagia, dan sehat. Tanyakan kabar teman lama Anda. Luangkan waktu dengan keluarga Anda untuk menanyakan bagaimana hari mereka. Pastikan untuk bisa makan siang atau makan malam dengan pasangan Anda.

Artikel ini diterjemahkan dari 80-Year Study Finds the Secret to Happiness

Tonton juga:

Share artikel ini

Kepribadian

Tags: Sifat Positif

Alt
Chester Elton adalah seorang penulis buku “Anxiety at Work” & “Leading with Gratitude”, Executive Coach, Pembicara, dan Founder dari Komunitas #findyourgratitude. Buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa dan telah terjual lebih dari 1,5 juta eksemplar.

Mungkin Anda Juga Menyukai

kerja lembur

Burnout: Bahaya yang Sulit Diakui

Oleh Jimmy Karisma Ramadhan. Apa saja tanda-tanda burnout? Bagaimana mengatasinya? Simak artikel berikut.

Nov 08, 2024 4 Min Read

Jadi Seorang Pembaca Leader's Digest