Bagi kita-kita yang kesehariannya tidak bisa lepas dari gadget, demensia digital ini dampaknya sangat nyata. Nih, beberapa contohnya:
1. Gampang Lupa
Kalian pernah nggak sih, lupa menyimpan kunci motor atau HP (padahal ada di tangan)? Nah, itu salah satu tanda kalian sudah mulai kecanduan terhadap gadget. Otak jadi tidak terbiasa untuk mengingat hal-hal kecil, karena perannya sudah tergantikan oleh gadget.
2. Sulit Fokus
Kalian sedang baca buku atau belajar, tapi malah terdistraksi buka notif Instagram atau Twitter? Itulah pertanda otak sudah terbiasa teralihkan perhatiannya. Akibatnya, kamu susah fokus dan kerjaan menjadi terhambat.
3. Stres dan Cemas (Anxiety)
Kebanyakan scrolling media sosial cenderung membuat seseorang sering membandingkan hidupnya dengan orang lain. Akhirnya, diri menjadi lebih gampang stres dan overthinking. Dampak mental inilah yang sangat sering dialami oleh kita yang sehari-harinya tidak bisa lepas dari gadget.
Baca juga: 20 Kebiasaan Sehari-hari untuk Meningkatkan Daya Fokus
Solusi Untuk yang Mau Tetap Waras
Jangan sampai kalian berpikir, “Ah, sudahlah, memang zamannya seperti ini.” Sebaliknya, kita harus lebih bijak. Nih, beberapa hal yang bisa kalian coba untuk mencegah demensia digital:
1. Detox Digital
Coba deh, sekali-sekali kasih jarak dengan gadget yang kamu punya. Mulai dari yang simpel seperti mematikan notif, atau bahkan mengatur waktu tertentu untuk benar-benar jauh dari layar. Kamu akan kaget ketika mulai merasakan otak kembali segar.
2. Latih Otak, Jangan Malas Berpikir!
Mulai membiasakan diri untuk mengingat hal-hal kecil tanpa bantuan gadget. Misalnya, coba ingat nomor telepon keluarga, atau catat jadwal menggunakan buku, bukan aplikasi.
3. Fokus Satu Hal di Waktu yang Sama
Multitasking itu tampaknya keren, namun tidak baik untuk otak. Mulai belajar untuk fokus pada satu hal di satu waktu. Misal, kalau lagi mengerjakan tugas, jangan sambil buka YouTube. Biar otak kalian terbiasa fokus dan kerja lebih efektif.
4. Jaga Kesehatan Mental
Jangan terlalu serius dengan kehidupan di dunia maya. Media sosial itu hanya menyoroti hidup seseorang dari satu sisi, bukan realita keseluruhannya. Jadi, tidak usah kebanyakan berpikir yang tidak perlu.
Demensia digital bukan hanya istilah keren untuk kita bahas di tongkrongan. Inilah bahaya yang masing-masing dari kita bisa rasakan. Kalau kalian terus-terusan kecanduan gadget, otak kalian bisa menjadi “tua sebelum waktunya”. Yuk, mulai bijak menggunakan teknologi sebelum teknologi yang mengambil alih hidup kamu!
Artikel ini diterbitkan dari akun LinkedIn milik Heru Wiryanto.
Baca juga: 7 Cara Update Kemampuan Otak untuk Menghadapi AI