Apapun titik awal atau strategi Anda, cobalah belajar dari dunia hewan. Tidak, saya tidak menyinggung teori survival of the fittest (walaupun itu cukup valid). Yang saya maksud adalah singa yang disebut sebagai raja hutan. Bukan karena singa adalah hewan tercepat atau paling cerdas, tetapi karena singa tahu dan yakin bahwa dialah sang raja hutan.
Demikian pula, Anda perlu menerapkan can do attitude (Sikap "Ya, Saya Bisa!") dari singa.
Poin saya adalah bahwa mereka yang tahu soal dirinya, apa yang akan mereka bawakan ke dunia, mengapa mereka melakukannya, dan bersedia sekuat mungkin untuk mewujudkan cita-citanya adalah mereka yang akan berhasil.
Bagaimanapun, mereka yang selaras dengan tujuannya akan memimpin perubahan karena mereka berani menghadapi rasa takut dan tanpa ragu mengetahui bahwa mereka terlalu ‘unik’ untuk digantikan oleh mesin.
Sebaliknya, mereka memanfaatkan mesin atau kecerdasan buatan untuk menunjang apa yang mereka kerjakan.
Apa artinya bagi Anda?
Selain kemampuan beradaptasi dan berpikir kreatif, Anda juga perlu terbuka untuk hidup di dunia yang semakin beragam. Di mana keragaman tidak hanya mencakup manusia, tapi juga humanoid. Keterampilan kognitif pun akan menjadi keharusan bagi mereka yang ingin berkembang di tempat kerja. Faktanya, keterampilan ini mengungkapkan bahwa manusia tetap lebih superior daripada humanoid.
Keterampilan yang dibutuhkan di masa depan tentu saja banyak, namun berikut adalah keterampilan yang tidak bisa tergantikan oleh humanoid secanggih apapun:
- Berpikir kritis
- Berpikir kreatif
- Komunikasi efektif
- Interaksi efektif
Kebutuhan akan keterampilan tersebut bisa dibilang sama tuanya dengan manusia. Sejak zaman manusia gua, otak manusia telah berevolusi secara eksponensial dan akan terus berkembang. Artinya, kebutuhan untuk berpikir kreatif dan kritis dalam memecahkan masalah (yang sering kita ciptakan pula) akan tetap ada selama kita hidup.
Kesimpulan
Kesimpulannya, jangan biarkan orang lain mempengaruhi masa depan Anda. Sebaliknya: ambil alih, bermimpi besar, tentukan visi, bangun visi tersebut, hidup dengan tujuan, dan kesuksesan akan menanti. Lagi pula, mengapa hidup seperti orang mati ketika Anda bisa menciptakan kehidupan yang Anda inginkan?
Bagaimana pendapat Anda tentang masa depan dunia kerja? Apakah Anda memiliki ambisi tertentu? Tuliskan di kolom komentar ya!
Artikel ini diterjemahkan dari The Future of Work: How Ready Are You?
Tonton juga: