Tujuh tipe istirahat ini pertama kali dipopulerkan oleh Dr. Saundra Dalton-Smith dalam bukunya berjudul Sacred Rest. Dr. Dalton Smith merupakan seorang dokter penyakit dalam yang mengungkap mengapa istirahat tidak bisa lagi memilih dari salah satu tipe istirahat. Ia berbagi tips tujuh jenis istirahat yang dia temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui praktik klinis dan penelitian fisik, ia menemukan tujuh tipe istirahat diantaranya fisik, mental, emosional, kreatif, sensorik, sosial, dan spiritual. Kekurangan salah satu dari jenis istirahat ini, dapat berdampak kurang baik pada produktivitas, kebahagiaan, kesehatan, kreativitas dan bahkan dalam hubungan sosialmu.
Dalam buku Sacred Rest, Dr. Dalton Smith menggabungkan ilmu istirahat dan spiritual yang menunjukkan bahwa istirahat adalah sesuatu yang berharga dan perlu kita hormati. Setiap jiwa yang lelah, dapat memulihkan energinya untuk menjalani kehidupan dengan penuh semangat menggunakan prinsip-prinsip dalam buku Sacred Rest yaitu tujuh tipe istirahat, sehingga kamu bisa memulai menjalani kehidupan versi terbaikmu.
Tujuh tipe istirahat hasil praktik klinis dan penelitian fisik oleh Dr. Dalton Smith di antaranya:
1. Physical rest
Physical rest atau istirahat fisik merupakan bentuk istirahat yang melibatkan anggota tubuh kita. Istirahat fisik biasa dilakukan untuk menghilangkan pegal-pegal tubuh dan kondisi tubuh yang lelah. Kamu dapat melakukan istirahat fisik dengan cara tidur siang, peregangan otot, atau melakukan olahraga ringan. Perlu diingat bahwa tidur belum sempurna memenuhi kebutuhan istirahatmu, untuk itu kamu dapat melengkapinya dengan tipe istirahat yang lain.
2. Mental rest
Kamu pernah tidak, dalam kondisi sangat lelah mencoba istirahat dengan cara tidur, namun masih merasa lelah? Itu tandanya kamu butuh mengistirahatkan mentalmu. Terkadang lelah mental begitu mempengaruhi kondisi psikologi yang berdampak pada menurunnya produktivitas. Kamu bisa mengistirahatkan mental dengan cara mengambil jeda, menenangkan pikiran dengan tarik dan hembuskan napas 8 hitungan, ataupun sekadar menulis jurnal untuk mengevaluasi apa yang sudah dan belum kamu lakukan.
3. Sensory rest
Betapa lelahnya mata dan telinga ketika terus menerus menatap layar dan mendengar bunyi notifikasi dalam seharian penuh. Cobalah sediakan waktu untuk kamu mengistirahatkan sensorik atau panca inderamu. Caranya, cabut semua perangkat kerjamu, jauhkan dalam beberapa waktu. Kamu bisa mengisi waktu lainnya dengan membaca buku, berjemur di bawah matahari, bersih-bersih rumah atau berkebun.
4. Creative rest
Istirahat kreatif ini sama halnya dengan liburan atau sekadar memanjakan matamu melihat sesuatu yang menenangkan dan menyegarkan, seperti melihat pemandangan alam dan hasil karya seni. Selain membuat mata segar dan memberikan ketenangan, melihat pemandangan alam juga dapat menambah kreativitasmu, lho. Tanpa sadar kamu memiliki ide-ide baru yang membantumu menyelesaikan tugas nantinya.
5. Emotional rest
Menjaga emosi tetap stabil saat bekerja, sangat membantumu agar memiliki perasaan senang. Dengan memiliki perasaan senang, pekerjaan beratmu bisa terasa ringan. Untuk menghasilkan emosi yang stabil, ada kalanya kamu perlu beristirahat emosional dengan cara memberikan waktu dan ruang untukmu mengekspresikan diri. Misalnya, kamu bisa menggambar atau melukis, bercerita kepada teman terdekat, dan menulis cerita tentang perasaanmu hari ini.
6. Social rest
Merasa lelah dengan kehidupan sosialmu disebabkan karena kamu belum bisa membedakan antara teman yang memberi energi positif dan teman yang membuatmu jadi capek. Bagi kamu yang merasa lingkunganmu sudah tidak lagi mendukung, sudah saatnya kamu mengelilingi diri dengan lingkungan positif. Mengelilingi diri dengan lingkungan positif merupakan cara untuk istirahat sosial, namun jika kamu belum menemukan lingkungan positif, tidak masalah jika kamu ingin beristirahat dari interaksi sosial.
7. Spiritual rest
Untuk melengkapi tipe istirahat lainnya, kamu perlu istirahat spiritual. Caranya dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, sehingga kamu dapat menemukan makna dan tujuan hidup. Selain itu, kamu bisa mengikuti kegiatan relawan dan komunitas yang kamu minati agar kamu memiliki rasa saling menghargai, menumbuhkan rasa empati, dan sadar bahwa kita sebagai manusia membutuhkan sesama.
Istirahat fisik, mental, sensorik, kreatif, emosional, sosial, dan spiritual adalah tujuh tipe istirahat yang bisa kamu lakukan. Satu kegiatan istirahat bisa saja mencakup tiga sampai empat tipe istirahat. Yang terpenting, kamu paham apa yang kamu rasakan dan perlu lakukan untuk menunjang produktivitas. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu dapat menerapkan cara istirahat yang baik dan bisa memberikan energi positif untuk diri sendiri juga orang lain.
Sumber artikel dari: Atur Cara Istirahatmu dengan 7 Tipe Istirahat Ini!
Tonton juga: