4 Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Berhenti Belajar

Oct 24, 2020 2 Min Read
Tidak pernah berhenti belajar
Sumber:RODNAE Productions di Pexels.com
“Siapa pun yang berhenti belajar adalah tua, baik berusia dua puluh atau delapan puluh tahun. Barangsiapa yang terus belajar akan tetap muda. " - Henry Ford


SETELAH menyampaikan pidato di sebuah acara beberapa waktu lalu, seorang lulusan baru mendekat dan berterima kasih kepada saya karena telah menginspirasinya untuk mengejar cita-cita dan membangun karir yang hebat dengan melakukan apa yang ia sukai:Dia terobsesi dengan teknologi baru.

“Sekarang saya memiliki gelar, saya dapat berkonsentrasi untuk membangun karir saya tanpa harus khawatir belajar,” katanya dengan rasa percaya diri. Saya bertanya kepadanya apakah dia yakin masa belajarnya sudah berakhir, dan dia menjawab, "Ya, saya berencana untuk berfokus secara penuh pada karir saya."

Inilah seorang tamatan di awal 20-an usianya, percaya bahwa upacara kelulusannya menandakan selesainya pendidikan, setelah gulungan ijazahnya itu diserahkan.Seperti banyak teman sebayanya, siswa ini memiliki tujuan dan niat namun diiringi dengan kesalahpahaman bahwa, dengan gelar sarjana di genggamannya menandakan jika pendidikan sudah selesai dilakukan.

Siapa pun yang pernah memulai bisnis atau proyek, atau membuat  proses kemajuan dalam karir mereka akan tahu bahwa pendidikan universitas hanyalah permulaan. Dimana hal ini mengajarkan siswa cara belajar, sayangnya tidak ada yang namanya pendidikan lengkap: sebab belajar adalah proses seumur hidup.
Dalam percakapan singkat saya dengan lulusan muda yang penuh percaya diri ini, saya menjelaskan bahwa dari semua pemimpin hebat yang mereka pikirkan, mereka semua - tanpa kecuali telah menganut pembelajaran seumur hidup, dengan satu alasan sederhana: Karena semuanya akan berubah.

“Keinginan untuk terus belajar, menemukan ide-ide baru, konsep-konsep dan untuk mengetahui bagaimana mereka dapat diterapkan untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan, membantu menjaga pikiran kita tetap aktif dan tajam.”

Baca juga artikel berjudul "Jangan Menunggu Gigitan Laba Laba Untuk Berubah"

Ekonomi, pasar, persyaratan keterampilan, teknologi, tuntutan industri - ini hanyalah beberapa aspek kehidupan yang berkembang. Tuntutan dan persyaratan hari ini akan berubah dalam lima tahun kedepan, dan kemungkinan besar akan sia-sia 10 tahun dari sekarang.

Saya selalu terkesan ketika memikirkan Warren Buffett. Untuk seorang pria berusia pertengahan 80-an dengan kekayaan senilai lebih dari US$60 miliar, Anda akan berpikir dia akan bersantai di beberapa pulau mewah dan menikmati waktunya. Paling tidak, kita bisa berasumsi bahwa tidak ada alasan baginya untuk terus belajar, bukan?
Tidak juga: Buffett, terlepas dari usia dan kekayaannya, ia membaca berjam-jam setiap hari untuk terus mengetahui berita dunia, tren dan perkembangan baru, dan apa yang terjadi dalam bisnisnya. Jika seseorang seperti Buffett percaya bahwa belajar sepanjang hayat memiliki nilai yang luar biasa, siapakah kita untuk berdebat?

Keinginan untuk terus belajar, untuk menemukan ide dan konsep baru, dan untuk mencari tahu bagaimana mereka dapat diterapkan untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan, akan membantu menjaga pikiran kita tetap aktif dan tajam. Tidak pernah ada waktu dalam hidup kita yang sudah selesai, bahkan selalu ada sesuatu hal  baru untuk ditemukan tentang dunia di sekitar kita.

Memperluas pengetahuan serta pemahaman adalah sesuatu yang berharga, dan memiliki pola pikir yang diarahkan untuk terus belajar membuka banyak peluang. Tetapi lebih baik belajar seumur hidup daripada mencoba meningkatkan peluang keberhasilan. Saat kita tumbuh dalam pembelajaran, kita tumbuh dalam kesadaran, dengan demikian kita memperoleh pemahaman dan penghargaan yang lebih dalam tentang kehidupan terhadap apa yang kita tawarkan.

Baca juga artikel ini dalam bahasa Inggris "4 Reasons Why We Shouldn’t Stop Learning"


Berikut adalah beberapa pengamatan yang saya temukan selama bertahun-tahun:

1. Belajar, membantu kita menemukan apa yang kita sukai


Beberapa dari kita, akan jatuh ke pangkuan gairah kita, tanpa usaha apapun. Mayoritas orang mengetahui apa yang mereka sukai melalui eksplorasi dan pembelajaran tentang bidang minat baru.
Semakin banyak kita membaca, semakin banyak orang yang kita ajak bicara di luar lingkaran kita, dan semakin banyak topik yang kita buka, semakin besar peluang kita untuk menemukan apa yang benar-benar merangsang kreativitas dan rasa ingin tahu kita.

2. Belajar memberi kita rasa makna dan tujuan


Ketika kita tumbuh dalam pembelajaran, kita tumbuh dengan kesadaran. Dengan demikian kita memperoleh pemahaman dan penghargaan yang lebih dalam tentang kehidupan dan apa yang kita tawarkan. Dengan tetap berada di zona nyaman, kita mungkin menjadi terlena atau merasa nilai-nilai yang kita pegang terasa membosankan.
Dengan menantang diri sendiri untuk menyelami area baru yang menarik, kita memiliki pemahaman baru tentang potensi yang ada di dalam diri kita, serta kesadaran bahwa kita selalu bisa berkontribusi kepada masyarakat dengan cara yang bermanfaat.

3. Belajarlah yang memungkinkan kita untuk beradaptasi dan berubah


Spesies kita telah mencapai sejauh ini karena kemampuannya untuk memecahkan masalah dan beradaptasi dengan perubahan. Di zaman modern, kemajuan di semua bidang kehidupan terus bergerak maju dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Dengan belajar kita dapat mengikuti laju perubahan.
Terlepas dari ketakutan yang mungkin ada, kita lebih dari mampu beradaptasi dengan ide, teknologi, dan lingkungan baru.Lihat saja bagaimana generasi yang lebih tua harus berurusan dengan smartphone, tablet, dan laptop.

4. Belajar membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik


Pikirkan semua kemajuan sosial, kemajuan medis, dan bagaimana teknologi telah mengubah cara kita berkomunikasi dan memahami satu sama lain.
Masih saja ini bukan dunia yang sempurna sebab masih banyak kemajuan yang harus dibuat, tetapi jika kita melihat berapa banyak kemajuan yang telah dicapai selama beberapa dekade dan abad, berkat kemampuan kita untuk belajar dan mengeksplorasi, dunia menjadi sebuah tempat yang jauh lebih baik .

Dengan belajar, sikap dan pandangan kita berevolusi dan berkembang, dan saat kita lebih memahami dunia kita yang berwarna, kita menjadi semakin efektif dalam memecahkan masalah yang kita hadapi.

Tonton video relevan berjudul "GA BOLEH BERHENTI BELAJAR ! | OSCAR WIAJAYA | Ray Janson Radio Clips | Chef Podcast" di bawah ini:

Share artikel ini

Kepemimpinan

Tags: Jadilah Seorang Pemimpin

Alt

Roshan is the Founder and “Kuli” of the Leaderonomics Group of companies. He believes that everyone can be a leader and "make a dent in the universe," in their own special ways. He is featured on TV, radio and numerous publications sharing the Science of Building Leaders and on leadership development. Follow him at www.roshanthiran.com

Mungkin Anda Juga Menyukai

Gambar Banyak Kotak Dengan Muka Tersenyum

Mengapa Karyawan Anda Tidak Terlibat

Artikel ini Ditulis oleh Drew Schwartze : Mengapa Karyawan Anda Tidak Terlibat

Mar 07, 2023 6 Min Read

brilianto

3 Kunci Prinsip Kepemimpinan

Brillianto Rineksa, menguraikan 3 prinsip kepemimpinan yang diterapkan selama ini sebagai seorang yang menduduki posisi Sekjen ISRA. Prinsip pertama akan membantu seorang pemimpin sehingga tidak akan ditinggal oleh mereka yang dipimpinnya. Kepemimpinan kedepan bukan soal structural atau hirarki atas ke bawah, tetapi sebuah bentuk yang lebih nonformal bagaimana seseorang dapat menjadi pemimpin walaupun tidak memiliki sebuah posisi jabatan formal.

May 12, 2021 11 Min Video

Jadi Seorang Pembaca Leader's Digest