Kesalahan paling merusak yang dilakukan para pemimpin adalah yang mereka abaikan.
Sebuah kesalahan yang Anda TIDAK perhatikan mengarah ke jalan buntu.
3 kerusakan rahasia yang dilakukan pemimpin:
#1. Meninggalkan Dirinya Yang Terbaik Di Rumah :
Kesalahan besar yang dilakukan para pemimpin termasuk berpura-pura menjadi seseorang yang bukan dirinya sendiri.
Semakin besar kesenjangan antara diri-rumah Anda dan diri-pekerjaan Anda, semakin banyak pekerjaan membosankan yang Anda alami.
Cara membawa diri Anda yang terbaik untuk bekerja:
Deskripsikan diri Anda di rumah. Seperti apa Anda saat menjalani hidup bersama teman dan keluarga? Seperti apa kamu saat bersenang-senang?
Deskripsikan diri Anda di tempat kerja. Seperti apa Anda saat bekerja untuk menyelesaikan sesuatu atau memecahkan masalah? Seperti apa Anda saat berinteraksi dengan anggota tim?
Bagaimana Anda bisa membawa lebih banyak dari rumah Anda sendiri ke tempat kerja?
"Anda tahu jauh lebih sedikit tentang diri Anda daripada yang Anda rasa Anda tahu." Daniel Kahneman
Baca Juga : Pemimpin, Pelatih Dan Kapten Penting Demi Kesuksesan
#2. Tersesat di rerumputan:
“ Pemimpin yang buruk menundukkan kepala. Para pemimpin yang sukses selalu memperhatikan cakrawala. ”
Anda tersesat di rerumputan saat :
- Setiap hari adalah gerimis.
- Energi terkuras secara konsisten.
- Frustrasi adalah respons pertama Anda terhadap segalanya.
- Tujuan adalah fantasi.
- Harapannya kabur.
- Kemajuan tidak terdefinisi.
- Arah bergeser setiap jam.
5 cara untuk melihat cakrawala:
- Tentukan kemajuan.
- Tetapkan tujuan jangka pendek.
- Jelaskan ketakutan Anda. Tanyakan, “Apa hal paling berani yang bisa saya lakukan?”
- Tanyakan pada diri sendiri mengapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan.
- Jelajahi aspirasi Anda dengan seseorang yang tidak mencoba memperbaiki Anda.
#3. Berpikir Anda tahu ketika Anda tidak :
Anda mengambil keputusan dengan cepat dan merasa seperti Anda tahu sesuatu. Tindakan memutuskan tidak meningkatkan IQ Anda.
“ Anda sama bodohnya setelah mengambil keputusan seperti sebelumnya. ”
- Cari yang tidak diketahui. “Apa yang saya lewatkan?”
- Buat alternatif. “Apa lagi yang bisa kita coba?”
- Carilah saran. “Apa yang Anda sarankan?”
- Uji asumsi. “Apa yang kita anggap benar?”
Artikel ini diterjemahkan dari “ The 3 Secret Blunders Leaders Make ”
Artikel ini juga tersedia dalam bahasa Inggris dan Mandarin
Leaderonomics.com adalah situs web bebas iklan. Dukungan dan kepercayaan Anda yang terus-menerus kepada kami memungkinkan kami untuk menyusun, mengirimkan, dan memelihara pemeliharaan situs web kami. Ketika Anda mendukung kami, Anda mengizinkan jutaan orang untuk terus membaca secara gratis di situs web kami. Apakah Anda akan memberi hari ini? Klik di sini untuk mendukung kami.