Seorang animator yang bekerja untuk Walt berkata
Sebenarnya ada 3 Walt yang berbeda: Si Pemimpi, Si Realisator, dan Si Kritikus.
Walt memiliki rahasia. Rahasianya adalah 3 kursi. Ya, rahasianya adalah memiliki 3 kursi di kantornya yang tidak pernah berpindah. Tiap kursi mencerminkan 3 perspektif yang terdiri dari:
- Kursi Si Pemimpi, kursi visioner di mana Walt memimpikan masa depan
- Kursi Si Realis, kursi praktis di mana Walt mengeksekusikan rencananya
- Kursi Si Kritikus, kursi kritik di mana Walt bertanya dan mengidentifikasi potensi masalah
Melalui 3 kursinya, Walt melakukan aktivitas “imagineering” yang merupakan gabungan kata dari imagination dan engineering. Walt memiliki strategi dalam mengembangkan kreativitasnya sebagaimana tercerminkan pada masing-masing peran kursi tersebut.
Si Pemimpi
Walt Disney tidak pernah berhenti bermimpi tentang kemungkinan baru. Walt memahami bahwa sebuah kemungkinan hanya dibatasi oleh imajinasi kita. Sebabnya, kursi “Si Pemimpi” digunakan untuk satu tujuan yaitu sekreatif mungkin menjawab pertanyaan seperti “hal apa yang akan saya ciptakan selanjutnya?”, “bagaimana bentuknya?” dan “apakah hal tersebut akan menyentuh kehidupan orang?”.
Baca juga: 10 Cara Efektif Menjadi Lebih Inovatif di Tempat Kerja
Walt tidak suka dibatasi dalam berkarya. Maka dari itu, ia menolak ketika disebut memiliki pola pikir outside the box, “Jangan berpikir seakan-akan ada kotak yang membatasi imajinasi kita,” ujarnya.
Si Realis
Ketika Walt merasa cukup untuk menghabiskan waktunya di kursi “Si Pemimpi”, ia berpindah ke kursi “Si Realis” yang rasional dan praktis. Pada kursi ini, Walt memikirkan bagaimana caranya mengaktualisasikan sebuah mimpi dengan menanyakan pertanyaan sulit tentang mimpinya:
- Hal apa saja yang dibutuhkan untuk membuat mimpi ini terwujud?
- Apa yang harus saya lakukan untuk membuatnya terjadi?
- Bagaimana dengan pembiayaannya?
- Butuh waktu berapa lama untuk merealisasikannya?
- Siapa yang dapat menolong saya untuk membuatnya berhasil?
- Halangan apa yang akan saya hadapi dan bagaimana cara mengatasinya?
Pada kursi “Si Realis”, Walt fokus pada tindakan yang mampu mengaktualisasikan idenya. Paul Dunn, salah satu karyawan Walt menjelaskan:
Jika Walt dan timnya bekerja pada sebuah roller coaster baru seperti Space Mountain, mereka membayangkan bagaimana rasanya duduk di roller coaster yang meluncur pada lintasan berkelok, naik pelan-pelan pada lereng yang curam, lalu menukik dengan cepat ketika turun. Mereka memperhatikan bagaimana tempat duduk dan tali pengaman terasa pada tubuh mereka. Mereka mendengar suara roller coaster dan melihat lampu berkedip dengan cepat di seluruh perjalanan dalam benak mereka. Maka dari itu, Si Realis mengisi kekosongan ide aslinya yang diciptakan oleh Si Pemimpi.
Walt yakin bahwa:
Pekerjaan kita harus memiliki dasar fakta. Kita harus mengetahui semua hal tentangnya. Kita tidak bisa melakukan hal yang fantastis kecuali kita tahu apa yang nyata dan apa yang tidak.
Baca juga: Mengapa Kegagalan Bisa Membuat Anda Lebih Sukses?
Si Kritikus
Merupakan tugas Walt Si Pengkritik untuk mengidentifikasi masalah. Fokus kursi ini adalah pada mengapa; mengapa melakukan dengan cara ini dan kenapa melakukan semua ini.
Walt melakukan semuanya dengan cermat. Ia menyatakan bahwa, “setiap animasi yang ditampilkan pada layar akan dianalisa, dan setiap objek yang digambar akan digambar ulang sampai kami menemukan yang paling terbaik”.
Si Kritikus memainkan peran penting dalam menemukan celah dan mengungkap masalah di mana Si Pemimpi dan Si Realis gagal menemukannya. Hal tersebut penting bagi Walt sebelum penonton yang menemukan kesalahannya. Pertanyaan lain yang ditanyakan Walt ketika duduk di kursi “Si Kritikus” adalah:
- Kelemahan apa yang ada pada rencana ini?
- Apakah pelanggan akan merasa puas?
- Bagaimana para ahli memandangnya?
- Apakah ini yang terbaik? Apa yang harus diperbaiki?
- Apakah ini sudah mencapai tujuan pencapaian kita?
Pengaruh 3 kursi Walt
Setelah mempelajari Walt selama setahun, Dilts menemukan strategi Walt tidak hanya berguna pada perencanaan proyek namun juga untuk memperluas perspektif seseorang, “Hal ini membuat saya paham bahwa bukan karena manusia tidak realistis, plin-plan, atau pun sinis. Manusia memiliki pandangan beragam dalam melihat sesuatu.”
Strategi 3 kursi Walt mengajarkan kita untuk memiliki banyak perspektif. Mimpikanlah sesuatu yang tidak mungkin, kemudian jadikan mimpi itu kenyataan dan dengarkan Si Pengkritik dalam diri Anda mengevaluasi kinerja yang Anda lakukan sehingga Anda dapat berkembang menjadi lebih baik.
Walt Disney meninggal sebelum Disney World di Florida selesai dibangun. Seseorang berkomentar kepada Mike Vance, Direktur Kreatif Disney pada saat grand opening, “Sangat disayangkan bukan, Walt Disney tidak dapat melihat ini semua?” Vance dengan cepat menjawab, “Ya, dia telah melihatnya. Itulah kenapa semuanya ini ada.”
Baca juga: 5 Cara Terbaik Melibatkan Karyawan Anda
Walt, Si Pemimpin