Membaca Membuka Wawasan Berpikir Yang Tak Ternilai

Sep 21, 2021 2 Min Read
Membaca buku
Sumber:Unsplash.com
Mulai Membaca Jangan Banyak Alasan Untuk Melakukannya
‘Tidak semua pembaca adalah pemimpin, tetapi semua pemimpin adalah pembaca.’ - Harry Truman


Kata-kata Truman (Presiden Amerika Serikat ke-33) ini bergema dalam kalangan pemimpin yang efektif. Mereka tahu bahwa fondasi kepemimpinan yang hebat adalah komitmen untuk belajar seumur hidup, dan dari fondasi inilah setiap kesuksesan dibangun dengan konsisten dan bertahan lama.

Selama bertahun-tahun, saya telah ditanyakan oleh banyak siswa, profesional muda dan pengusaha yang berpengalaman tentang apa yang saya pikir merupakan rahasia untuk mencapai tujuan dan menjalani kehidupan yang penuh. Saya menjawab: "Bacalah sebanyak mungkin, dan jadilah orang yang selalu ingin tahu." Orang-orang yang paling sukses, para pemimpin yang paling efektif, terus-menerus belajar dan mereka tidak pernah merasa seperti seorang ahli, tetapi sebaliknya melihat diri mereka sebagai siswa kehidupan, dan mereka banyak membaca.

Mereka yang Sukses Membaca Begitu Banyak


Bill Gates adalah seorang pembaca yang rakus, dan setiap tahun meluangkan waktunya untuk membaca sekurang-kurangnya 50 buah buku. Elon Musk, ketika ditanya bagaimana dia dapat mencapai kesuksesan yang begitu fenomenal, menjawab: “Saya membaca buku”. Demikian halnya dengan Mark Zuckerberg yang membuat komitmen kepada diri sendiri untuk membaca satu buku setiap dua minggu pada tahun 2015, dan hingga kini masih meneruskan kebiasaan tersebut secara teratur.

Saya yakin jika pemimpin yang sedemikian sibuknya masih dapat mencari waktu untuk mengembangkan kebiasaan ini, maka seharusnya tidak ada alasan untuk kita tidak mengikuti kebiasaan yang sama.

Alasan Umum 

Dalam percakapan di mana saya membahas kebiasaan membaca dengan orang lain, beberapa orang memberikan alasan mengapa mereka tidak membaca, atau tidak membaca sebanyak yang mereka inginkan.

Banyak alasan yang diperdebatkan dengan baik, dan saya ingin berbagi tiga diantaranya di sini dan menawarkan pemikiran saya untuk mereka yang mungkin memiliki keprihatinan yang sama ketika datang untuk mengambil buku.

Sebagian besar alasan yang diberikan disertai dengan bukti yang baik. Di sini saya ingin berbagi tiga alasan yang sering diberikan dan saya menyisipkan pendapat saya khusus untuk mereka yang memiliki alasan serupa.

Baca juga artikel berjudul "5 Soft Skill yang Dicari Perusahaan Startup"

Alt

Sumber: Unsplash.com

Membaca Membuatku Merasa Tidak Produktif, Seperti Seorang Pemalas

Ini antara alasan yang paling lumrah kita dengar, dan sebenarnya ini berasal dari kepercayaan yang sudah ketinggalan zaman, yaitu jika Anda tidak bergerak dengan ekspresi wajah yang penuh tekanan maka Anda tidak sedang produktif. 

 Jika Anda mengambil Salinan Meditasi oleh Marcus Aurelius; jika Anda mencerna halaman-halaman biografi Thomas Jefferson; jika Anda memulai hari dengan kitab suci atau materi yang membangkitkan semangat atau membaca sebuah artikel tentang pentingnya melayani orang lain, hal itu tentu menjadi sesuatu tetapi tidak produktif.  

Apa yang Anda lakukan adalah mengisi pikiran Anda dengan pemikiran, gagasan, dan refleksi orang lain yang memperkaya pemikiran idea dan pandangan orang lain yang akan memberi kebaikan dalam berbagai cara. Beberapa di antaranya termasuk: peningkatan pemikiran kritis, meningkatkan belas kasihan terhadap orang lain melalui refleksi diri, melahirkan ide-ide kreatif yang datang dari membaca satu atau dua kalimat pedih dan kekuatan baru untuk mengatasi tantangan Anda sendiri ketika Anda membaca perjuangan orang-orang yang mengatasi hambatan terbesar mereka.

Saya Mau Hanya Saja Tidak Memiliki Waktu

Setiap kali kita mengatakan bahwa kita tidak mempunyai waktu untuk membaca atau berolahraga lebih banyak, sebenarnya itu berarti  bahwa kita sedang mengatakan bahwa itu bukan prioritas saya. 

Kita tidak pernah punya waktu untuk hal-hal yang kita tunda sampai nanti; namun, kita dapat membuat diri kita bersedia kapanpun kepada sesuatu yang kita sukai walaupun itu muncul secara tidak terduga. 

Jika Anda benar-benar sulit menemukan  waktu, luangkan membaca 20 menit di pagi hari dan 20 menit di malam hari sebelum tidur setiap hari, ini memungkinkan Anda untuk melewati cukup banyak halaman dalam seminggu. 

Dapatkan waktu ekstra dengan membuang kebiasaan yang tidak perlu seperti sering memeriksa email Anda, atau nongkrong di media sosial. Sungguh menakjubkan betapa banyaknya waktu kita dimakan oleh kebiasaan yang hampir seluruhnya sebenarnya tidak produktif.

Alt

Sumber: Unsplash.com

Saya Tidak Terlalu Menyukainya, / Saya Tidak Tahu Harus Mulai dari Mana

Orang-orang yang telah mengungkapkan sentiment ini kepada saya menganggap bahwa bagi mereka membaca adalah pekerjaan yang membosankan, bagaikan tugas yang didapat sewaktu duduk di bangku sekolah dahulu. Walaupun saya tidak ingin meremehkan sistem Pendidikan, namun saya melihat bahwa membaca telah dipandang sebagai tugas utama karena seringnya muncul selama masa sekolah.  

Membaca adalah tugas yang harus diselesaikan, sesuatu yang harus yang harus ditandai dalam daftar tugas.  Kita hendaklah mengembangkan pola pikir bahwa membaca adalah hiburan yang menyenangkan yang dapat mengisi kita dengan ide-ide, memberi energi pada imajinasi kita, dan membawa kita ke dunia khayalan, atau memungkinkan kita melihat sekilas sejarah, seperti yang terlihat melalui mata pria dan wanita hebat yang membantu dalam mengubah dan membentuk dunia kita.

Kita semua memiliki sesuatu yang diminati, dan setiap subjek dapat dieksplorasi melalui begitu banyak materi. Jika Anda tidak berminat pada biografi tokoh sejarah, Anda mungkin tertarik pada industri musik. Anda juga dapat mendownload e-buku tentang cara membangun rasa percaya diri keyakinan jika anda berminat dengan subjek tersebut. 

Benar bahwa kegiatan baca buku didorong oleh minat  kita sendiri, dan begitu kita membaca sesuatu yang sesuai minat, kita akan dituntun ke subjek yang berlainan entah masih ada kaitannya atau yang sama sekali baru.  Penemuan ini akan memperkenalkan kepada kita ide-ide baru dan dunia yang tidak pernah kita temui.  Jika Anda bukan seorang yang sangat suka membaca (tetapi ingin membiasakan diri), mulailah dengan membaca sesuatu yang Anda minati, dan Anda mungkin akan terkejut dalam perjalanan petualangan Anda.

Tonton juga video berjudul "Tips Untuk Meningkatkan Produktivitas Anda"


Share artikel ini

Alt

Roshan is the Founder and “Kuli” of the Leaderonomics Group of companies. He believes that everyone can be a leader and "make a dent in the universe," in their own special ways. He is featured on TV, radio and numerous publications sharing the Science of Building Leaders and on leadership development. Follow him at www.roshanthiran.com

Mungkin Anda Juga Menyukai

Gambar Tim Wanita Sedang Melakukan Diskusi Meeting

Manajemen Perubahan 101: Tempatkan Budaya di Kursi Pengemudi ​

Artikel ini Ditulis Oleh : Aniisu K Verghese PH.D : Manajemen Perubahan 101: Tempatkan Budaya di Kursi Pengemudi ​

Sep 28, 2023 3 Min Read

Alt

Fungi dan Keunikan Coaching

Dalam wawancara virtual ini, Rinaldi Pasaribu; Professional Coach dan Konsultan SDM Jabodetabek membuka tentang apa arti Coaching yang sebenarnya dan mengapa sering disalah tafsirkan.

Feb 08, 2021 23 Min Video

Jadi Seorang Pembaca Leader's Digest