Siapa Bisa Jadi Pemimpin?

Melihat kalimat diatas, pasti terlintas sebuah potret Ir.Soekarno sang proklamator Republik Indonesia, Bung Tomo, maupun R.A. Kartini pahlawan nasional Indonesia. Ada pula yang teringat dengan Barack Obama sang presiden AS, Mark Zuckerberg pendiri Facebook, maupun Steve Jobs dengan perusahaan Apple miliknya. 

Lantas, apa makna kepemimpinan dan seorang pemimpin itu? 

Kepemimpinan memiliki banyak makna dan pengertian dari berbagai sudut pandangnya. 
 

Seseorang yang mampu mengarahkan orang lain

Pemimpin merupakan seseorang yang mampu mengarahkan orang lain dan memotivasi mereka untuk terus berupaya mencapai tujuan. 

Manager, direksi, dan pemilik perusahaan merupakan bentuk pemimpin yang demikian. Mereka mengupayakan strategi dan proses agar timnya memiliki niat dan tekad yang kuat untuk memaksimalkan kapabilitasnya sehingga dapat mencapai target perusahaan yang diinginkan. Mark Zuckerberg dan Steve Jobs berhasil mendorong timnya yang dibuktikan dengan kesuksesan masing-masing perusahaan mereka sampai saat ini.
 

Baca juga: Pelajaran Kepemimpinan dari Star Trek

Sosok yang berhasil meneruskan generasi

Pemimpin merupakan sosok yang berhasil meneruskan generasi kepemimpinannya dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang baru. Sosok pemimpin ini memberikan teladan yang baik dan menyampaikan pesan-pesan kepemimpinan melalui tindakan mereka sehingga dapat melekat di hati para anggotanya.

Para anggota memiliki rasa kepemilikan akan suatu organisasi maupun kelompok tertentu sehingga apabila pemimpin berganti, mereka sudah mendapatkan edukasi dan warisan teladan kepemimpinan yang mampu mereka implementasikan di kemudian hari. 

Ir. Soekarno memiliki bentuk kepemimpinan yang demikian, walaupun beliau berjuang di era proklamasi sejak 76 tahun yang lalu membawa kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, namun semangat juangnya masih terasa hingga saat ini. Melalui teladan Ir.Soekarno, melahirkan generasi-generasi muda yang pantang menyerah dan mau berkontribusi bagi bangsa Indonesia melalui berbagai latar belakang yang dimiliki.
 

Baca juga: 5 Mitos Berbahaya dalam Leadership

Seorang penggerak perubahan

Ketiga, pemimpin merupakan seorang pendobrak, penggebrak, penggerak perubahan dan pemberi dampak bagi organisasi, komunitas maupun bangsa. Pemimpin menjadi seseorang yang melahirkan sesuatu yang baru yang membantu mengatasi permasalahan melalui solusi-solusi dan pemikiran kritisnya. 

Teringat oleh Nadiem Makarim yang mendirikan Gojek, beliau adalah tokoh pemimpin yang demikian. Nadiem membawa perubahan bagi sistem ojek di Indonesia yang dahulu konvensional menjadi berbasis teknologi. Melalui Gojek, menjadi solusi mewujudkan integrasi transportasi multimoda yang aman, efektif, efisien, dan mudah dijangkau sekaligus memberikan dampak positif bagi para driver mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan hidup mereka. 

Ketiga jenis kepemimpinan di atas memerlukan orang-orang dengan jiwa pemimpin yang dikenal dengan tindakan dan pemikiran yang bijaksana dan adil terhadap anggota, kemampuan komunikasi yang terbuka dan empati yang tinggi, berorientasi pada profesionalitas tanpa menghilangkan unsur memanusiakan manusia,serta mampu beradaptasi dengan keadaan (dimana, dengan siapa dan dalam situasi apa) saat itu.

Menjadi pemimpin? Semua orang mampu, bila kita terus berproses dan mengupayakannya.
 

Seorang pemimpin hendaknya memelihara budaya kerja yang baik bersama timnya. Tonton video di bawah ini untuk tahu lebih lanjut!