Cara Berhenti Memedulikan Pikiran Orang Lain

Sep 27, 2024 3 Min Read
insecure
Sumber:

Racool_studio dari Freepik.com

Sebagai seorang manusia, kamu adalah makhluk sosial. Manusia lahir dengan kecenderungan untuk memikirkan persepsi orang lain tentang dirinya. Masuk akal bukan, mengingat hubungan antar individu merupakan kunci dari kesejahteraan manusia?

Namun, kamu bisa saja terjebak dalam pola ini. Ketika kamu terlalu mengkhawatirkan pendapat orang lain, kamu justru membuat pilihan yang merugikan diri sendiri. Mungkin kamu menghindari rasa tidak nyaman akibat penolakan, tetapi sebagai gantinya, kamu akan mengalami kerugian jangka panjang dengan melewatkan peluang yang lebih baik.

Padahal, perhatian ini dapat menjauhkan seseorang dari jati dirinya. Kamu akan terbiasa mengabaikan keinginanmu untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Lama kelamaan, kamu mungkin saja kehilangan diri sendiri karena haus validasi.

Ironisnya, hal ini sangat umum terjadi. Dampak buruknya pun nyata.

Banyak masalah yang akan timbul ketika kamu membiarkan diri dikendalikan ekspektasi orang lain. Misal, kamu kesulitan untuk mengutarakan pendapat atau ketidaksetujuan. Begitu juga dengan menetapkan batasan. Saking inginnya diakui oleh orang lain, kamu berusaha terlalu keras untuk mereka yang tidak memperlakukanmu dengan sama. Kamu pun meninggalkan hal-hal yang menarik minatmu. 

Akibatnya, peluang akan pergi dengan sendirinya sejak kamu menaruh perhatian lebih pada ekspektasi orang lain daripada jalan hidupmu. 

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Menyerah?

10 Cara Berhenti Memedulikan Pikiran Orang Lain

Jadi, apa yang bisa kamu lakukan untuk memutus siklus ini? Berikut 10 cara yang bisa kamu lakukan:

  1. Meningkatkan kesadaran diri: perhatikan insting dan suara hatimu.
  2. Tentukan prinsip hidup: perjelas tujuan hidup, nilai-nilai utama, dan visi kehidupan untuk memahami apa yang benar-benar penting bagimu.
  3. Menerima diri sepenuhnya: apresiasi kelebihan dan pencapaian diri. Jangan mudah terpengaruh pikiran negatif.
  4. Tetapkan standar tinggi untuk meluangkan waktu: pastikan kamu mendedikasikan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat.
  5. Melihat perspektif lain: mungkin kamu sering merasa tertekan untuk segera membuat keputusan. Meskipun keputusan tersebut bisa memberikan rasa 'lega' sementara, pertimbangkan juga seberapa besar pengaruh pendapat orang lain terhadap hidupmu dalam jangka panjang.
  6. Hadapi penolakan/ketidaksetujuan: cobalah untuk menilai sendiri apakah berbeda pendapat dengan orang lain semengerikan bayanganmu.
  7. Tingkatkan kepercayaan dirimu: ketahuilah bahwa kepercayaan diri bukanlah sifat bawaan, namun sesuatu yang bisa kamu kembangkan secara bertahap.
  8. Membangun integritas diri: sadarilah bahwa dengan menetapkan batasan dan tetap fokus pada tujuanmu, orang lain akan menghargai pendirianmu. 
  9. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang menerima kamu apa adanya: hindari orang-orang yang berusaha mengubahmu agar sesuai dengan preferensi mereka. Pastikan juga untuk membalas budi dengan menerima keluarga, teman, dan rekan kerjamu apa adanya.
  10.  Nikmati kebebasan menjadi dirimu seutuhnya: pada akhirnya, kamu akan merasakan kedamaian yang datang dari mempercayai dirimu sendiri.

Baca juga: Memahami Perbedaan Kesehatan Mental dan Kesehatan Emosional

Kata-kata Mutiara tentang Berhenti Memedulikan Pikiran Orang Lain

Orang yang paling tidak bahagia di dunia ini adalah mereka yang paling peduli dengan apa yang orang lain pikirkan.” -C. JoyBell C., penulis

Pengalaman yang paling membebaskan dalam hidupku sejauh ini adalah… menjadi diriku yang sebenarnya tanpa rasa malu, dan bersinar dalam cahayaku sendiri.” -Hannah Rose, terapis dan penulis

Ketergantungan pada persetujuan—sampai-sampai kita mengorbankan seluruh waktu, energi, dan preferensi pribadi kita untuk mendapatkannya mampu menghancurkan kehidupan seseorang.” -Dr. Martha Beck, sosiolog Harvard

Aku merasa sekarat di dalam. Aku begitu terobsesi untuk membuatmu mencintaiku karena prestasiku hingga aku sebenarnya menciptakan identitas yang terputus dari diriku sendiri. Aku ingin orang-orang mencintaiku karena hologram yang kubuat tentang diriku.” -Chip Conley, pengusaha dan penulis

Selama kamu masih khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentangmu, kamu akan dimiliki oleh mereka. Hanya ketika kamu tidak memerlukan persetujuan dari orang lain, kamu dapat memiliki dirimu sendiri.” -Neale Donald Walsch, penulis

Kebanyakan orang dikendalikan oleh ketakutan akan apa yang orang lain pikirkan. Dan ketakutan akan apa yang biasanya orang tua atau kerabat mereka akan katakan tentang apa yang mereka lakukan. Banyak orang menjalani hidup seperti ini, dan mereka menderita. Kamu ingin bisa melakukan apa yang kamu inginkan dalam hidup.” -Janet Wojcicki, profesor, Univ. of California di San Francisco

Masalah muncul ketika seseorang sangat ingin mendapatkan persetujuan orang lain sehingga mereka mencoba menutupi kekurangan mereka dan mengorbankan keaslian mereka untuk mendapatkan rasa hormat dan pengakuan dari orang-orang di sekitarnya.” -Bill George, CEO dan penulis

Dengarkan hatimu di atas semua suara lainnya.” -Martha Kagan
 

Share artikel ini

Kepribadian

Tags: Konsultasi

gregg_vanourek_985bd6_65c5d69258.jpeg

Gregg Vanourek adalah seorang penulis buku Triple Crown Leadership dan LIFE Entrepreneurs, pembicara TEDx Talk, founder coaching center Gregg Vanourek LLC, dan kontributor Harvard Business blogs, New York Times, Fast Company, BusinessWeek, U.S. News & World Report, dan masih banyak lagi.

Mungkin Anda Juga Menyukai

Paman Iroh

Pelajaran Hidup Berkualitas Dari Paman Iroh

Dalam artikel ini, kita akan membahas sebuah fiksi, baik yang baru dan yang lama, untuk mengungkap apa kebijaksanaan yang ada di dalamnya. Hari ini, kita akan melihat pada sebuah karakter yang disukai dari seri kartun yang selalu mempunyai tempat yang spesial di hati, ‘Avatar: The Legend of Aang’. Artikel ini akan mengambil kebijaksanaan dari seorang paman yang kikuk dan suka minum teh - Paman Iroh.

Dec 14, 2021 4 Min Read

Jadi Seorang Pembaca Leader's Digest