5 Tips Bertahan dan Sukses di Tempat Kerja

May 09, 2024 5 Min Read
karyawan sukses mencapai target
Sumber:

Storyset dari Freepik.com

Tuntutan akan kondisi dan lingkungan kerja yang bergerak cepat dan dinamis menuntut kamu untuk pandai beradaptasi di tempat kerja. Beberapa di antara kalian mungkin berpikir bahwa bertahan saja tidak cukup, tapi juga bagaimana caranya berjuang untuk bisa sukses dalam pekerjaannya.

ariefianto nugraha

Ariefianto Nugraha dari LinkedIn

Mindmap di atas merupakan salah satu pendekatan, di mana kamu dapat meningkatkan kualitas hidup khususnya dalam pekerjaan. Di sini saya akan mencoba membahas keseluruhan faktornya secara singkat, baik dalam sudut pandang profesional ataupun pengembangan diri:

Baca juga: 5 Tips Diterima dengan Baik di Lingkungan Kerja Baru

Positive Attitude

  1. Menghadapi Tantangan: positive mindset yang kamu miliki adalah modal yang sangat penting dalam bekerja. Mungkin kamu pernah ragu saat diberi sebuah tantangan yang besar. Hilangkan keraguanmu, karena ini merupakan sebuah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Kamu dituntut untuk menemukan solusi dari masalah yang bisa saja menjadi sebuah inovasi. Dengan memiliki positive mindset, kamu tentunya mampu merubah sebuah stressfull condition menjadi sebuah pembelajaran yang berarti.
  2. Bersyukur: belajar untuk dapat bersyukur atas apa yang diamanahkan kepada dirimu, bahkan sekecil apapun itu. Hal ini dapat meningkatkan ketahanan (resilience), moral, motivasi, bahkan kepuasan kerja kamu dalam bekerja secara signifikan. Tidak kalah penting, dengan bersyukur kamu secara tidak langsung akan menciptakan lingkungan kerja yang suportif yang dapat meningkatkan relasi kamu dengan rekan kerjamu.
  3. Dukungan Rekan Kerja: memberi ataupun mendapatkan dukungan dari rekan kerja dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman bagi kamu. Yaitu dengan meningkatnya kolaborasi, melancarkan komunikasi, serta dapat memberikan situasi kondusif di mana kamu merasa diterima sebagai bagian dari komunitas di lingkungan kerja.

Professional Development

  1. Meminta Feedback: mendapatkan feedback secara konstruktif dari rekan kerja ataupun atasan merupakan hal yang utama dalam proses peningkatan dan pengembangan dirimu. Teringat oleh perkataan salah satu rekan kerja, "menerima feedback itu hebat, karena di dalamnya melibatkan bagaimana kita perlu menurunkan ego kita, mendengar dan menerima masukan atas kekurangan, serta berusaha memperbaikinya".
  2. Belajar dan mengasah kompetensi: di situasi yang volatile seperti saat ini, tentunya kompetensi yang kamu miliki harus mengikuti kebutuhan dan perkembangan di industri. Bahkan bagi sebagian orang dengan obsolete competency, mereka perlu mengganti skill set-nya agar tetap bertahan di sebuah perusahaan. Selain itu, tidak ada salahnya mempelajari dan mengasah skill, di mana hal ini akan meningkatkan keamanan posisi kamu, dan kamu juga terbuka terhadap peluang karir yang baru dan menjaga dirimu tetap kompetitif di job market.
  3. Membangun Koneksi: memperluas dan membangun koneksi dapat memberikan kamu sebuah kesempatan baru, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman, serta kolaborasi yang mungkin belum pernah kamu pikirkan sebelumnya. Koneksi baik di dalam perusahaan ataupun di industri sejenis, juga dapat membantu kamu memberikan kritik, saran, dan juga dukungan.

Baca juga: 5 Tanda Seseorang Terjebak di Karier yang Salah

Self-Care

  1. Mengelola Stres: realitanya, kamu akan menemukan suatu stressor dalam pekerjaan. Ada beberapa cara bagaimana kamu dapat mengelola stres secara efektif, seperti menerapkan mindfulness, berolahraga, menjalani hobi, ataupun hal menyenangkan lainnya. Beberapa contoh tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan dan performa kamu di tempat kerja.
  1. Makanan Sehat: Pola makan ataupun diet yang tepat dapat memberikan kamu nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh tubuh kamu baik untuk kebutuhan di dalam ataupun di luar lingkungan kerja.
  2. Tidur yang cukup: tidur yang berkualitas tentunya juga sangat penting untuk proses pemulihan energi, apalagi setelah rutinitas pekerjaan yang sangat melelahkan di keseharianmu.
  3. Olahraga yang teratur: beberapa aktivitas fisik diketahui dapat mengurangi stres, meningkatkan ataupun memperbaiki mood dan menguatkan mental kamu. Beberapa hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi kamu dalam bekerja.

Work-Life Balance

  1. Mengambil Cuti: saking krusialnya, ketentuan mengenai cuti diatur khusus dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Untuk menjaga kondisi kamu tetap optimal, saya menyarankan agar kamu dapat mengambil cuti sesuai kebutuhan, hal ini dilakukan agar kamu tidak sampai mengalami kondisi burnout. Cuti juga terkadang dapat membantu kamu menemukan ide baru dan meningkatkan kreativitas.
  2. Membuat Prioritas: mengelola waktu secara efektif berdasarkan skala prioritas dapat membantu kamu dalam memastikan pekerjaan yang bersifat penting terlaksana sesuai dengan tenggak waktunya. Termasuk juga bagaimana kamu mengatur beban kerja dalam rutinitas pekerjaanmu.
  3. Mengetahui Batasan: bagi saya, menetapkan sebuah batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat berpengaruh dalam membatasi stres kerja untuk masuk ke dalam situasi personal (contohnya saat saya liburan bersama keluarga). Hal ini juga membantu kamu untuk beristirahat dengan tenang, membantu pemulihanmu baik secara fisik ataupun mental.

Organizational Support

  1. Training and Development: mendapatkan pelatihan dari tempat kamu bekerja tentunya dapat meningkatkan skill set dan mempersiapkan kebutuhan kariermu di masa depan. Jika memang sulit mendapatkan training, coba diskusi dengan atasan atau HR di tempat kamu bekerja.
  2. Memaksimalkan Alat dan Fasilitas Kerja: perusahaan mungkin saja sudah mempersiapkan resources terkait, namun terkadang para karyawan kurang sadar aja akan hal ini. Sebagai contoh di Telkomsel, HC menyediakan LinkedIn learning platform secara gratis bagi karyawannya untuk kebutuhan pengembangan. Atau bahkan sebenarnya perusahaan memiliki aplikasi yang memudahkan kamu untuk melakukan tracking terhadap pekerjaan agar bisa produktif dan efektif.
  3. Mencari Mentor: jangan ragu untuk mencari mentor yang mau berbagi pengalaman serta membantu dirimu berkembang. Mereka dapat membantu dirimu memecahkan suatu masalah hingga mampu membantu perkembangan kariermu. Mentor bisa saja seseorang yang memiliki kompetensi teknis yang kuat ataupun seorang role model di mana kamu bisa meningkatkan kompetensi manajerial.

Baca juga: 7 Cara Update Kemampuan Otak untuk Menghadapi AI

Dengan fokus dan menjalankan hal yang disampaikan di atas, setidaknya kamu dapat membuat sebuah pendekatan untuk tidak hanya bertahan di tempat kerja kamu sekarang, namun juga mempersiapkan diri kamu untuk bisa lebih produktif dan sukses di tempat kerja.

Artikel ini diterbitkan dari akun LinkedIn milik Ariefianto Nugraha.

Share artikel ini

Kepribadian

Tags: Sifat Positif

ariefianto nugraha

Ariefianto merupakan Senior Reward System Analyst di Telkomsel. 

Alt

Mungkin Anda Juga Menyukai

self awareness

3 Cara Mengenali Diri Sendiri (Self Awareness)

Sebagian besar dari kita percaya bahwa untuk menjadi seorang pemimpin hal utama yang kita harus pahami adalah diri kita sendiri. Namun, apakah yakin cara yang selama ini kita gunakan untuk mengenali diri sudah benar? Atau justru kita memaksa diri untuk meyakini hanya karena kita ingin diakui sebagai orang yang demikian?

Nov 29, 2021 5 Min Read

Jadi Seorang Pembaca Leader's Digest