Kenapa Banyak Gen Z di Indonesia Masih Menganggur?

Hai, para Gen Z! Buat kamu yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, selamat datang di Generasi Z! Kita ini generasi yang keren, melek teknologi, dan kreatif. Tapi sayangnya, banyak juga dari kita yang masih berjuang mencari pekerjaan alias menganggur. Kenapa, sih, bisa begitu? Yuk, mari kita kulik!

1. Persaingan Ketat di Dunia Kerja

Saat ini, dunia kerja semakin kompetitif. Setiap tahunnya, ribuan lulusan baru dari berbagai universitas dan sekolah vokasi membanjiri pasar kerja. Dengan banyaknya pelamar, perusahaan jadi lebih selektif dalam memilih kandidat. Jadinya, banyak dari kita yang harus bersaing ketat untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

2. Kurangnya Pengalaman Kerja

Banyak perusahaan yang mencari kandidat dengan pengalaman kerja. Nah, ini jadi tantangan besar buat kita yang baru lulus dan belum punya banyak pengalaman. Magang atau kerja part-time bisa jadi solusi, tapi tidak semua dari kita punya kesempatan tersebut saat kuliah. Jadi, pas lulus, kita masih harus berjuang untuk mendapatkan pengalaman.

3. Kesenjangan Keterampilan

Meski kita jago teknologi dan punya banyak keterampilan digital, ternyata banyak perusahaan yang masih mencari keterampilan lain yang lebih spesifik. Misalnya, keterampilan komunikasi, manajemen proyek, atau bahkan keterampilan teknis tertentu yang mungkin tidak kita pelajari di kampus. Kesenjangan keterampilan ini membuat kita jadi sulit memenuhi kriteria yang dicari perusahaan.

4. Ekspektasi Gaji yang Tinggi

Sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi dan akses informasi yang luas, kita punya ekspektasi yang tinggi terhadap gaji dan fasilitas kerja. Kadang, ekspektasi ini tidak sejalan dengan realita pasar kerja, terutama untuk fresh graduate. Akibatnya, banyak dari kita yang menolak pekerjaan dengan gaji yang dianggap terlalu rendah, dan akhirnya tetap menganggur.

5. Kurangnya Informasi dan Akses

Meski kita hidup di era digital, ternyata masih banyak yang kurang informasi tentang peluang kerja atau cara-cara yang efektif untuk melamar pekerjaan. Networking atau jejaring profesional juga masih jadi tantangan, karena tidak semua dari kita tahu cara memanfaatkan LinkedIn atau platform profesional lainnya dengan maksimal.

Nah, itu dia beberapa alasan kenapa banyak Gen Z di Indonesia masih menganggur. Tapi tenang saja, dunia kerja memang penuh tantangan–tapi dengan terus belajar, mengembangkan keterampilan, dan menjaga semangat, kita pasti bisa menemukan pekerjaan impian kita. Tetap semangat dan jangan pernah menyerah, ya!

Artikel ini diterbitkan dari akun LinkedIn milik Yodhia Antariksa.