Banyak sekali tantangan yang kita hadapi dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, kamu perlu mengetahui apa yang telah menjadi beban emosionalmu selama ini. Mengidentifikasi dan menerima bagaimana kondisimu sekarang adalah tahapan penting dalam mencegah burnout.
Luangkanlah waktu untuk istirahat, refleksi diri, dan recharge. Pastikan kamu memiliki waktu untuk diri sendiri setiap harinya, ya. Terlebih, jangan merasa bersalah karena kamu membutuhkan me time.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mencari lingkungan baru. Tidak perlu muluk-muluk, contohnya seperti ketika kamu mengalokasikan waktu untuk pergi dari meja kerja saat istirahat. Meskipun sederhana, hal tersebut mampu menjernihkan pikiranmu setelah seharian bekerja dan menatap layar, lho.
Baca juga: Stres Bekerja? Ini 5 Tips Jaga Work Life Balance
Pertimbangkan keputusan sehari-sehari
Coba pikirkan bagaimana kamu membuat keputusan tiap harinya. Apakah kamu memilih untuk menjadi bijak dan sehat, ataukah kamu membuat pilihan yang menyenangkan tapi kurang baik untuk diri sendiri? Nah, pertimbangkan baik-baik bagaimana kamu bisa mengatur harimu menjadi produktif tapi tetap seimbang, ya.
Contohnya, semua orang termotivasi dengan kemajuan mereka. Sebaliknya, motivasi kita berkurang ketika menunda-nunda pekerjaan. Karena itu, temukan cara supaya kamu bisa membagi pekerjaan besar menjadi serangkaian pekerjaan kecil. Dengan konsisten melakukannya secara bertahap, lebih mudah pula bagi kamu untuk berprogres dan termotivasi untuk mengerjakannya hingga selesai.
Berani berkata tidak
Pada dasarnya, kamu perlu bersikap terbuka pada atasan terkait beban kerja yang kamu lakukan. Mungkin kamu refleks mengatakan ‘ya’ ketika diminta bantuan, tapi ada kalanya kamu perlu berani mengatakan ‘tidak’.
Meskipun sulit, menolak dapat membantu kamu untuk menentukan batasan realistis tentang ruang lingkup pekerjaanmu dan bagaimana kamu menanggapi permintaan di luar jam kerja. Lebih baik menolak daripada nanti kamu kesal terhadap orang lain dan diri sendiri, bukan?
Baca juga: Menghadapi Emosi Negatif? Bagus, Jangan Sia-siakan!
Bangun kebiasaan baik
Nah, mencegah burnout tentu identik dengan memiliki kebiasaan baik yang mendukung kondisi fisik dan emosional kamu. Berikut contohnya:
- Aktif bergerak – olahraga dan kegiatan lain yang membuat tubuh aktif bergerak mampu meningkatkan kesehatan dan suasana hati.
- Tidur cukup, makan teratur, dan meditasi – meningkatkan suasana hati dan mental yang lebih kuat.
- Bermain dengan hewan – secara ilmiah terbukti dapat mengurangi stres.
- Latihan pernapasan – cara menenangkan diri ketika kamu sedang stres atau cemas.
- Berwisata alam – penelitian membuktikan bahwa orang cenderung lebih bahagia di alam bebas.
- Banyak bersyukur – ketika kamu bersyukur atas segala nikmat kehidupan, lebih mudah bagi kamu untuk menyadari bahwa hari yang buruk hanya bersifat sementara.
Tetap terhubung dengan keluarga dan teman terdekat