Depresi Karena Kuliah? Cegah dengan 5 Tips Ini!

Pixabay
Depresi di kalangan mahasiswa semakin umum terjadi. Tidak pandang bulu, kondisi ini dapat dialami oleh mahasiswa dari semua kalangan. Masalah utamanya adalah bagaimana orang yang mengalami depresi berat juga berisiko tinggi untuk bunuh diri.
Selain pentingnya asesmen kesehatan, kamu juga harus memahami informasi penting seputar depresi. Pertama, mari kita kenali gejalanya:
Baca juga: Wajib Tahu, Ini 6 Cara Efektif Mencegah Burnout!
Ciri-ciri orang depresi

Sumber: Alex Green dari Pexels.com
Umumnya, gejala depresi dapat dilihat dari aspek psikologis dan aspek fisik. Aspek psikologisnya antara lain adalah:
- Emosi negatif lebih dominan
- Kecemasan yang berlebihan
- Tidak memiliki motivasi terhadap segala hal
- Sulit berkonsentrasi
- Timbul ide untuk menyakiti diri sendiri
- Suasana hati yang buruk atau sedih secara berkelanjutan
Sementara itu, aspek fisiknya:
- Selalu merasa kelelahan
- Insomnia atau terlalu banyak tidur
- Berat badan turun atau naik secara drastis
- Gerak tubuh dan cara bicara lebih lambat dari biasanya
- Pusing atau nyeri yang tidak jelas penyebabnya
Perlu disadari bahwa ciri-ciri orang depresi sangat beragam dan kompleks pada setiap orang. Terlepas dari kita pernah mengalaminya atau tidak, sudah sepatutnya kita memahami langkah-langkah penting untuk mencegah depresi. Yuk, cermati tipsnya!
Baca juga: Menghadapi Emosi Negatif? Bagus, Jangan Sia-siakan!
1. Olahraga rutin
Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah diri dari gangguan mental. Pernahkah kamu merasa gembira setelah berolahraga? Yup, perasaan itu muncul karena saat berolahraga tubuh kita melepaskan hormon endorfin untuk menjernihkan pikiran dan memberikan energi positif. Upaya ini akan lebih maksimal jika kamu menghindari konsumsi alkohol dan memiliki support system di sekitarmu.
Tidak harus berjam-jam, cukup dengan olahraga 10 menit beberapa kali seminggu. Lakukan dengan rutin agar tubuhmu terus menerima manfaat baik dari olahraga, ya!
2. Terapkan gaya hidup seimbang
Menurut LP3i, terdapat 5 penyebab mengapa mahasiswa masa kini kerap mudah depresi. Di antaranya karena sering begadang, makan tidak teratur, malas gerak, main handphone terlalu lama, dan terlalu banyak minum kopi. Secara garis besar, faktor-faktor tersebut dapat kita atasi dengan melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk mengisi keseharian kita.
Pernah kan kamu merasa suntuk atau jenuh karena keseharianmu seperti itu-itu saja? Selain belajar dan mengerjakan tugas, kita bisa imbangi dengan hal lain baik itu bergaul, mengikuti kegiatan organisasi, melakukan hobi, mengikuti program volunteer, atau kegiatan lainnya yang dapat membuat harimu tidak monoton.
3. Tidur cukup

Sumber: Miriam Alonso dari Pexels.com
Mahasiswa umumnya kesulitan menjaga pola tidur yang teratur. Padahal, idealnya kita membutuhkan waktu tidur 8-10 jam per hari. Tidur kurang dari durasi tersebut dapat mempengaruhi konsentrasi, mood, hingga memicu depresi. Bahkan, para ahli klinis menyatakan bahwa kualitas tidur dapat menjadi faktor paling dominan dalam mencegah risiko seseorang bunuh diri. Jadi, jangan sepelekan waktu tidurmu, ya.
4. Ikuti bimbingan konseling di kampus

Sumber: Cottonbro dari Pexels.com
Mungkin kamu adalah mahasiswa rantau yang sering merasa kesepian. Alih-alih memendam masalah yang kamu hadapi, lebih baik jika kamu mencari pertolongan profesional dengan mengikuti bimbingan konseling yang tersedia di kampus. Pasalnya, mereka yang mengalami depresi adalah orang-orang yang sangat membutuhkan perhatian dan penanganan khusus dari profesional dan orang terdekat. Jika kamu ragu untuk pergi sendiri, tentunya kamu bisa ajak orang lain yang kamu percaya untuk menemanimu konsultasi.
5. Lakukan ‘pelarian’ yang sehat
Penderita depresi umumnya membutuhkan waktu sejenak dari beban masalah yang menimpanya. Nah, hobi adalah cara sehat untuk melepaskan tanggung jawabmu sejenak sehingga otak dan tubuhmu bisa istirahat. Lakukan berbagai kegiatan yang mendatangkan kesenangan tanpa membuat kamu terbebani saat melakukannya, seperti marathon film, mendengarkan musik, mencoba makanan baru, berkebun, memasak, baca buku, dan lain-lain.
Mulai dengan langkah kecil, temukan apa yang membuatmu bahagia.
Baca juga: Atur Cara Istirahatmu dengan 7 Tipe Istirahat Ini!
Akhir kata
Nah, dapat disimpulkan bahwa cara terbaik untuk menangani depresi adalah dengan mencegah atau mengatasinya sesegera mungkin. Perlahan-lahan, tanamkan keyakinan bahwa kamu lebih kuat dari masalah yang kamu hadapi. Terlebih, jangan ragu untuk minta bantuan karena kamu berhak mendapatkannya. Semoga bermanfaat!
Tonton juga video berikut:
Youth
Tags: Konsultasi
This article is published by the editors of Leaderonomics.com with the consent of the guest author.