1. Jadilah Fleksibel
Memiliki pola pikir terbuka dan mampu menerima perubahan adalah kunci untuk memungkinkan Anda menerima, dan menerapkan inovasi. Bersedialah untuk beradaptasi dengan keadaan baru dan jangan takut menggunakan cara baru dalam mengerjakan tugas lama.
2. Selesaikan masalah Anda sendiri
Saat menghadapi masalah di tempat kerja, cobalah untuk menyelesaikannya sendiri terlebih dahulu tanpa meminta bantuan rekan kerja Anda. Gunakan kesempatan ini untuk mengevaluasi persoalan yang dihadapi dan bagaimana caranya Anda dapat memperbaiki hal tersebut. Hal ini pun kemudian dapat mengasah kemampuan problem solving Anda sehingga Anda terlatih dalam mengambil keputusan.
3. Adakan sesi brainstorming bersama
Sering kali lebih mudah untuk memunculkan ide ketika lebih banyak orang berpikir bersama. Jadi, kumpullah bersama sekelompok rekan kerja Anda dan brainstorm mengenai masalah tertentu yang dirasa perlu diperbaiki. Dengan berdiskusi bersama, Anda semua dapat berkontribusi memberikan ide dan Anda bisa mendapatkan inspirasi dari sesuatu yang dikatakan rekan kerja Anda.
Baca juga: Memastikan Awal yang Sempurna untuk Karier Anda
4. Kurangi stres
Seorang karyawan yang stres dan lelah tidak dapat berpikir dengan jernih. Oleh karena itu, sangat sulit baginya untuk menemukan cara-cara inovatif dalam bekerja. Temukan cara untuk mengurangi tingkat stres Anda dengan mengatur waktu Anda lebih baik, mendengarkan musik santai, pergi untuk liburan keluarga, atau apa pun yang cocok untuk Anda. Pastikan Anda tetap meluangkan waktu untuk kesehatan mental Anda di tengah kesibukan kerja.
5. Baca, baca, baca!
Tidak ada cara yang lebih baik untuk mendapatkan inspirasi selain membaca. Menariknya, wawasan yang Anda peroleh dengan membaca dapat menginspirasi Anda untuk mengaplikasikan prinsip atau norma dari berbagai konteks bacaan Anda ke pekerjaan Anda.
6. Luangkan waktu untuk berpikir jangka panjang
Mungkin sulit untuk menemukan waktu untuk menghasilkan ide-ide inovatif. Kita sibuk dengan pekerjaan sehari-sehari sampai pada titik di mana kita tidak meluangkan waktu untuk berpikir jangka panjang mengenai keberlangsungan bisnis ke depannya. Alangkah baiknya jika Anda menyisihkan waktu untuk memikirkan tujuan jangka panjang dan cara terbaik untuk mempertahankan kualitas layanan atau produk Anda. Dengan ini, Anda dapat terdorong untuk mewujudkan tujuan jangka panjang Anda dengan membaginya menjadi target-target kecil sesuai inovasi dan kreativitas Anda.
Baca juga: Apa itu Berpikir Kritis dan Fungsinya di Tempat Kerja
7. Pentingnya rasa ingin tahu
Jangan pernah berhenti ingin mengetahui lebih banyak tentang berbagai aspek pekerjaan dan proses yang Anda ikuti; mengapa sesuatu dilakukan dengan cara tertentu, bagaimana produk atau layanan yang Anda tawarkan bisa lebih unggul dari yang lain; dan lain sebagainya. Keingintahuan Anda akan mendorong Anda untuk mencari lebih banyak informasi dan mengembangkan diri Anda menjadi lebih baik.
8. Apa? Mengapa? Kapan? Di mana? Siapa? Dan bagaimana?
Teruslah mengajukan pertanyaan setiap saat. Jangan segan untuk bertanya kepada atasan, rekan Anda serta diri Anda sendiri mengenai setiap bagian dari pekerjaan Anda. Saat Anda mengajukan pertanyaan, Anda memicu orang untuk berpikir dan memikirkan solusi akan suatu masalah tertentu. Dengan demikian, mereka dapat melihat apa yang sebenarnya salah dengan masalah tersebut dan bagaimana mereka dapat mengubahnya.
9. Jangan mengacu pada status quo
Walaupun sesuatu telah dilakukan dengan cara tertentu sejak lama, tidak berarti hal tersebut merupakan satu-satunya cara yang benar. Bersedialah untuk mempertanyakan dan mendesain ulang kebiasaan lama. Jangan merasa bahwa Anda harus mengikuti orang lain; amati dan teliti dengan cermat bagaimana hal-hal bekerja saat ini. Ketika Anda menemukan ada yang bisa diperbaiki, diskusikanlah dengan rekan kerja Anda dan pikirkan solusi bagaimana Anda dapat membuat perubahan yang lebih baik.
10. Ambil risiko!
Sering kali ide-ide baru menakutkan kita. Kita ragu untuk berinovasi karena takut atasan dan rekan kerja kita tidak setuju dengan ide yang kita ajukan. Namun, penting diingat bahwa dengan berani mengambil risiko Anda dapat terus belajar dan memperbaiki diri. Jangan ragu untuk berinovasi dan merealisasikan impian Anda karena menghabiskan waktu hanya memikirkan risiko saja.
Baca juga: Seni dari Prioritas dan Mengapa Itu Penting?
Tonton juga: "Tips Membangun Kepercayaan Diri dan Tujuan"!