Janganlah bersusah payah tiada arti, karena fana adalah kebahagiaan sementara, bonusnya saat kau tanamkan manfaat yang kau dapat.
Pada dasarnya, kita semua adalah seorang ‘multitasker'. Namun, memiliki beberapa tanggung jawab di posisi yang berbeda tentu akan menuntutmu untuk totalitas di dalamnya. Kelemahan seorang multitasker adalah kerap kali tidak fokus terhadap apa yang dikerjakan. Memulai aktivitas di pagi hari adalah salah satu solusi bagaiamana seorang multitasker dapat menjalankan tanggung jawabnya.
Baca juga: Rutinitas Pagi Tanpa Beban, Cara untuk Mengawali Hari dengan Tepat
1. Rileksasi
Saat kita terbangun, setengah dari diri kita bingung bagaimana cara memulai hari. Sebagian besar dari kita memulai dengan memeriksa media sosialnya dan terpaku sangat lama di dunia maya. Padahal, waktu bangun tidur adalah saat yang tepat untuk rileksasi. Secara tidak langsung, emosi dan perasaan tersalurkan, sehingga saat memulai aktivitas yang berbeda kamu bisa mengaturnya dengan tenang.
Rileksasi dapat kamu lakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan yoga, memainkan musik, membaca bacaan ringan, beribadah, mendengarkan musik, atau hal lainnya yang menurutmu dapat menenangkan. Jangan biasakan diri kamu tenggelam dalam dunia maya. Hal tersebut akan membuat pikiran tidak tenang bahkan saat mentari belum terbit sekalipun!
Saya sendiri meluangkan waktu 10 menit pertama saya dengan memainkan musik (keyboard) untuk melatih diri saya mengatur emosi dan menenangkan diri. Kamu juga dapat berdiam sebentar dan membayangkan diri melakukan aktivitas hari ini. Biarkan alam bawah sadar kamu bermain sehingga secara otomatis terbayang bagaimana kamu akan menjalankan hari. Dengan memainkan hal sederhana seperti itu, jika seorang multitasker dihadapkan pada tekanan ataupun tuntutan, mereka siap menghadapinya.
2. Buka Agenda
Tentu seorang multitasker harus memiliki agenda agar semua jadwal dan laporan bisa kamu kaji ulang. Lihat daftar kegiatanmu hari ini. Soroti kegiatan yang mebutuhkan persiapan sehingga kamu meluangkan waktu untuk itu. Lihat juga tenggat waktu untuk hari lainnya. Apakah ada tugas yang harus dikerjakan hari ini atau tidak. Jika kamu terbiasa menuliskan target-proses-dan capaian, kamu lihat kembali progres secara keseluruhan. Lihat apakah ada tugas yang harus kamu perbaiki atau tidak. Buat diri kamu lebih baik dari kemarin. Jika semua sudah tersusun rapih dalam pikiran, kamu akan mengerti cara yang tepat untuk memulai hari. Kamu juga dapat menuliskan segala laporan tugas dalam sebuah catatan dinding. Pastikan agenda atau catatan lainnya mudah dijangkau saat kamu terbangun dan memulai hari.
Baca juga: Ubah Nasib Bagi Orang ‘Malas’
3. Beri Asupan Tubuh
Sering kali kita terlewat hal yang sangat penting: asupan. Memiliki segudang aktivitas, jika tubuh ini lelah, kamu tidak akan mampu mengerjakan satu tugas sekalipun. Otak kamu akan merasa kelelahan hingga malas untuk bergerak. Padahal, seorang multitasker adalah seseorang yang harus memiliki energi tinggi.
Biasakan memberi asupan yang tebaik untuk tubuh. Kamu bisa sarapan, atau jika tidak terbiasa, jangan lewatkan makan siang. Jika jam istirahatmu cukup banyak, gunakan untuk tidur sejenak. Biarkan semua tubuh beristirahat. Selanjutnya, jangan biarkan diri larut dalam pekerjaan sehingga waktu tidur malam berkurang.
Saya pun sering melupakan sarapan pagi. Namun, saya tetap memberi asupan tubuh dengan makan siang. Intinya, tidak boleh tubuh ini tidak diberi kesempatan untuk beristirahat sama sekali. Efeknya saya sering kali tertidur di dalam kelas dengan posisi tempat duduk di depan. Saya membiarkan diri saya tidur jika lelah. Alhasil, saya selalu menjadi satu-satunya mahasiswa dengan pertanyaan kritis dan menjawab soal dengan mudah. Saya tahu ketika kita beristirahat walaupun sejenak, tubuh ini jauh lebih berenergi. Maka dari itu, saya mengatur jadwal bagaimana saya dapat berisitirahat. Akan lebih baik asupan dalam tubuh juga bergizi dan tidak terlalu banyak memakan makanan yang tidak menyehatkan. Minimal beri asupan tubuh air putih saja setiap kali kamu bangun tidur. Saat terbangun dan memulai hari, kamu akan jauh lebih segar dan bersemangat.
4. Pantau Hal Terkini
Seorang multitasker dituntut untuk berpikir cepat dan memiliki banyak solusi jika mereka dihadapkan beberapa tugas. Hal tersebut mewajibkan kamu harus siap tanggap. Maka dari itu, kamu harus terus memantau hal terkini. Pagi hari adalah waktu yang tepat kamu mencerna banyak informasi baru. Pikiran yang belum tercampur pekerjaan dapat dengan mudah meresapi hal baru tersebut. Saat kamu memulai aktivitas, kamu pun tahu apa yang sedang terjadi saat ini. Secara tidak langsung, pikiran kamu juga jauh lebih strategis. Saya sangat terbantu dengan membaca artikel di pagi hari. Ketika dihadapkan oleh tuntutan untuk sebuah ide baru, saya tahu bagaimana saya merancang sebuah ide yang tentu tepat guna sesuai kebutuhan terkini. Saya pun dapat mengantisipasi apapun yang terjadi dan bagaimana mempersiapkannya.
5. Mulai dengan Senyuman
Jelas! Jika kamu ingin memaknai hidup dan tidak ingin sia-siakan satu detik pun, kamu harus tetap bahagia. Mulai dengan senyuman. Jangan biarkan diri kamu terpuruk atau stres. Biarkan orang mengetahui diri kamu yang ceria. Jika diri ini ceria, lingkungan di sekitar pun ikut terbawa bahagia. Semua orang akan bersinergi berkomunikasi dengan kamu. Sehingga sebanyak apapun aktivitas seorang multitasker, ia tetap dapat tersenyum. Jangan lupa untuk menyapa orang pertama yang kamu temui, karena di sanalah tercipta semangat baru. Mereka tersenyum, dunia pun tersenyum.
Artikel ini diterbitkan dari akun LinkedIn milik Nafisah Arinilhaq.
Baca juga: Apa Makna Bekerja Bagi Anda?