20 Kebiasaan Sehari-hari untuk Meningkatkan Daya Fokus

May 30, 2024 6 Min Read
fokus bekerja
Sumber:

Pikisuperstar dari Freepik.com

Sering terdistraksi saat bekerja? Kamu tidak sendiri

Sering merasa kewalahan? Apakah daya fokusmu mudah ‘pecah’? Atau kamu terlalu sering mengecek handphone?

Rasanya, dunia saat ini seperti dibuat untuk mengacaukan konsentrasi. Kamu merasa tidak, seperti selalu dibombardir oleh nada dering notifikasi yang tidak kunjung berhenti? Apa sih satu hal yang terus mencuri perhatianmu?

Faktanya, ini bukan sekadar gangguan. Jika dibiarkan begitu saja, hal tersebut bisa mengancam produktivitas dan kualitas hidup kamu. 

Berdasarkan survei yang melibatkan lebih dari 35.000 pemimpin di 100 negara, 73% melaporkan bahwa mereka hampir setiap saat terdistraksi dari pekerjaan yang mereka lakukan. 67% lainnya merasa pikiran mereka bercabang kemana-mana.

Bahkan, hampir seluruh responden menyatakan bahwa peningkatan daya fokus akan sangat berharga bagi mereka. Para peneliti survei tersebut kemudian menyimpulkan:

“Kemampuan untuk mengaplikasikan pikiran yang tenang dan jernih kepada tugas yang tepat adalah kunci untuk mencapai hasil yang memuaskan… kami telah mengobservasikan korelasi langsung antara daya fokus seseorang dan kemajuan kariernya.” - Rasmus Hougaard dan Jacqueline Carter

Ciri-ciri Orang yang Sulit Fokus

  1. Harus membaca teks berulang kali supaya paham
  2. Mendengarkan orang lain bicara tapi kesulitan mencerna apa yang mereka sampaikan
  3. Melamun ketika sedang rapat
  4. Sering beralih antar tugas sehingga tidak menghasilkan progres yang signifikan.

Manfaat Fokus

Ada banyak manfaat yang kamu rasakan jika kamu mampu mengendalikan fokus. Contohnya: kamu membuat keputusan yang lebih baik, bisa mengelola waktu lebih efektif, mengurangi stres, tetap tenang di bawah tekanan, dan memiliki kualitas kerja yang lebih baik. Terlebih, kamu akan lebih kreatif dan produktif. 

Baca juga: Menjadi Kapten untuk Pikiran

20 Kebiasaan Sehari-hari untuk Melatih Fokus

  1. Perhatikan ritme kerjamu. Ketahui perbedaan tingkat energimu berdasarkan waktu dan tugas serta kapan kamu merasa paling penuh konsentrasi. Lalu, tentukan jadwal kerja yang tepat berdasarkan hal tersebut.
  2. Ambil jeda secara berkala. Nyatanya, otakmu tidak bisa fokus setiap saat. Kamu harus bisa menyesuaikan diri antara fokus dan bekerja. Penelitian pun membuktikan kalau kamu akan lebih mudah fokus setelah beristirahat sejenak.
  3. Menerapkan pola hidup sehat. Tidur cukup (tidak begadang, mengurangi screen time dan kafein, dll), makan makanan bergizi, minum air 8 gelas per hari, dan rutin berolahraga.
  4. Membatasi distraksi. Contohnya, matikan notifikasi handphone dan menyimpannya di luar ruang kerja.
  5. Membuat aturan sederhana agar mampu kerja penuh fokus. Misal, jangan mengecek email sebelum siang.
  6. Fokus dan konsisten mengerjakan suatu tugas. Kamu hanya akan memakan waktu lebih untuk memulihkan daya fokus dengan terlalu sering beralih tugas.
  7. Tentukan bagaimana kamu bisa deep work. Yakni kondisi di mana kamu penuh konsentrasi dan menghasilkan performa terbaik. (Baca “Designing Your Work for Flow.)
  8. Melakukan kegiatan yang perlu konsentrasi. Seperti membaca buku atau bermain board game.
  9. Meditasi atau latihan pernapasan. Meditasi mampu melatih pikiran kamu untuk lebih konsentrasi, tenang, dan fokus pada apa yang sedang terjadi saat ini. (Baca “Why We Need Meditation and Mindfulness Now More Than Ever?”)
  10. Mengurangi kecemasan, stres, dan pikiran negatif.
  11. Tentukan prioritas dan jadikan itu panduan dalam bekerja.
  12. Cermati tugas apa saja yang paling berkontribusi terhadap pencapaian tujuanmu.
  13. Pastikan agenda keseharianmu tersusun dengan baik.
  14. Bila perlu, buat stop doing list (daftar kegiatan yang harus dihindari).
  15. Tetapkan deadline untuk tugas yang paling penting. Namun, sesuaikan dengan waktu yang kamu punya. Jangan sampai deadline tersebut malah membuat masalah baru dengan memicu stres.
  16. Bersikap tegas untuk menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan prioritasmu.
steve jobs apple

17. Melacak kemajuan dalam mencapai tujuan.

18. Jangan terburu-buru memusingkan hasil tanpa aksi yang nyata. Misalkan, sebaiknya fokus menerapkan pola hidup sehat secara berkelanjutan daripada hanya memperhatikan turunnya berat badan kamu setiap harinya.

19. Bereksperimen dengan jadwal. Contoh, Senin adalah hari untuk merencanakan, Selasa untuk riset, Rabu untuk menulis, dst. (Bisa juga diterapkan setengah hari).

20. Buat “Done for the Day List. Mirip dengan To Do List, tapi ditulis setiap kamu menyelesaikan suatu tugas. Gunanya agar kamu tidak kewalahan dengan serangkaian tugas yang belum selesai dan memotivasi kamu agar terus mengupayakan progres.

Baca juga: 5 Kebiasaan Orang Paling Produktif di Dunia dalam Menghindari Distraksi Digital

Alat untuk Melatih Fokus

  1. Matriks Eisenhower: cara membedakan tugas antara yang mendesak (memiliki deadline, perlu segera diperhatikan) dan penting (mungkin tidak perlu segera diperhatikan, namun berkontribusi untuk mencapai tujuan jangka panjang).
Alt

2. Metode Ivy Lee: tidak memberikan diri lebih dari 6 tugas penting setiap harinya dan diurutkan berdasarkan prioritas. Harus diselesaikan satu-satu sesuai urutan tanpa berpindah ke tugas lainnya.

Alt

3. Metode Eat the Frog ala Brian Tracy: mengerjakan tugas paling sulit pertama kali. Brian Tracy mengatakan, “Hal paling sulit dalam menyelesaikan tugas penting adalah memulainya. Begitu kamu memulai hari dengan tugas yang menantang, secara alami kamu akan termotivasi untuk menuntaskannya hingga selesai. Memang ada kalanya sulit, tapi kepuasan dan imbalan lain yang kamu peroleh setelah menyelesaikan tugas secara efisien sangatlah besar.” 

Nah, bagaimana dengan kamu?

  1. Apakah kamu merasa kesulitan untuk fokus?
  2. Bagaimana dampaknya ke keseharianmu?
  3. Solusi apa yang paling cocok untukmu?
  4. Apa yang akan kamu perbaiki mulai dari hari ini?

Artikel ini pertama kali diterbitkan di greggvanourek.com.

Share artikel ini

Kepribadian

Tags: Sifat Positif

gregg_vanourek_985bd6_65c5d69258.jpeg

Gregg Vanourek adalah seorang penulis buku Triple Crown Leadership dan LIFE Entrepreneurs, pembicara TEDx Talk, founder coaching center Gregg Vanourek LLC, dan kontributor Harvard Business blogs, New York Times, Fast Company, BusinessWeek, U.S. News & World Report, dan masih banyak lagi.

Mungkin Anda Juga Menyukai

insecure

Cara Berhenti Memedulikan Pikiran Orang Lain

Oleh Gregg Vanourek. Berikut 10 cara yang bisa kamu lakukan.

Sep 27, 2024 3 Min Read

Jadi Seorang Pembaca Leader's Digest