Dalam dunia kerja yang menuntut semakin cepat dan agile, role di dunia digital seperti Product Manager (seperti latar belakang saya), di mana tanggung jawabnya beragam dan tuntutan sangat tinggi, tidak jarang para profesional mengalami hal yang dinamakan "burnout".
Sebagai seorang leader produk digital, saya berada di garis depan untuk mendorong inovasi, mengelola inisiatif yang kompleks, memastikan operasional, dan juga mengelola para stakeholder. Namun, belakangan ini (2-3 bulan terakhir-red), terkadang saya merasakan penurunan semangat, rasanya kerja lebih lama tapi hasilnya kok tidak lebih banyak, biasanya saya cukup aktif menyuarakan ide dan pendapat tapi sekarang kok "ya udahlah biarin aja", biasanya saya optimis tapi kok sekarang rasanya lebih banyak skeptis, fisik dan kesehatan baik tapi kok rasanya tidak fit, dan bahkan munculnya sikap negatif terhadap pekerjaan seperti merasa begini merasa begitu.
Wait. Ada yang salah dengan diri saya.
Mau cerita? Ah, nanti dicap leader banyak ngeluh.
Minta tolong? Ah, nanti dianggap leader tidak kompeten.
Mau rehat dulu? Ah, nanti dianggap tidak mencontohkan kerja keras.
See? Semua respon dari diri saya sendiri malah menunjukan ada yang salah dengan diri saya saat ini. Semakin saya teruskan, maka saya yakin dampaknya akan semakin tidak baik.
Cukup lama saya ingin menulis tentang ini, sampai akhirnya hari ini menemukan motivasi bahwa ini harus saya bagikan. Ya, saya menyadari ini adalah tanda-tanda saya harus 'istirahat' dulu sejenak. Mengumpulkan lagi energi, motivasi, tujuan, dan memulihkan kesehatan saya. Mudah-mudahan ini juga bisa membantu dan menginspirasi rekan-rekan yang memiliki tanda-tanda burnout tapi tidak berani mengakui. Mengakui bahwa saya membutuhkan istirahat, saya membutuhkan pertolongan, saya membutuhkan tempat curhat. Mengakui, saya tidak seperti orang hebat lainnya.
Baca juga: Apa Makna Bekerja Bagi Anda?
Apa itu Burnout?
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tanda-tanda burnout, dampaknya terhadap kesejahteraan dan produktivitas Anda, serta memberikan strategi praktis untuk mengatasi masalah ini.
Mengenali Tanda-tanda Burnout
Burnout ditandai dengan keadaan kelelahan emosional, mental, dan fisik akibat stres kronis yang berhubungan dengan pekerjaan. Tekanan untuk memenuhi batas waktu, menangani berbagai pihak terkait, dan memberikan hasil yang sukses dapat mempengaruhi kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Tanda-tanda umum burnout meliputi kelelahan yang konstan, kehilangan motivasi, sikap sinis, penurunan produktivitas, dan pandangan negatif terhadap pekerjaan.
Memahami Dampak Burnout
Mengabaikan tanda-tanda awal burnout dapat berdampak buruk pada kehidupan pribadi dan profesional Anda. Kinerja pekerjaan Anda mungkin terganggu, yang berujung pada penurunan kualitas kerja dan hubungan yang tegang dengan rekan kerja. Selain itu, burnout dapat berdampak pada kesehatan mental Anda, menyebabkan rasa cemas, depresi, dan penurunan rasa pencapaian. Penting untuk mengatasi masalah ini secara proaktif guna mencegah kerusakan yang lebih parah.
Baca juga: Luangkan Waktu 20 Menit Sehari untuk Ini, Keajaiban Menanti
Strategi untuk Mengatasi Burnout