Harapan: Keterampilan Hidup yang Perlu Kamu Miliki

Kita sering mendengar peringatan untuk tidak membuka Pandora’s Box atau Kotak Pandora, sebuah kisah dari mitologi Yunani yang merujuk pada guci yang berisi segala kejahatan di dunia. Namun, kita melupakan bahwa di dalam guci tersebut juga terdapat Elpis, simbol semangat harapan. Bahkan ketika dunia tampak diliputi kekacauan, manusia tetap memiliki harapan.

Sepanjang sejarah, harapan telah diakui sebagai kekuatan yang luar biasa. Filsuf Lao Tzu pernah berkata, "Selama kita memiliki harapan, kita memiliki arah, energi untuk bergerak, dan peta untuk melangkah." Bahkan pemimpin militer seperti Napoleon Bonaparte menyadari pentingnya harapan dalam kepemimpinan dengan berkata, "Seorang pemimpin adalah pedagang harapan."

Harapan bukan sekadar optimisme naif atau keyakinan bahwa segalanya akan berjalan baik tanpa usaha. Harapan adalah keinginan yang disertai keyakinan dan rencana nyata untuk mencapainya. Harapan memberi kita motivasi untuk bertindak demi masa depan yang kita bayangkan.

Harapan dan Bagaimana Itu Terwujud

Kemampuan kita untuk berharap mulai berkembang sejak kecil, ketika kita belajar tentang sebab-akibat. Saat itulah kita menyadari bahwa kita memiliki kendali atas hidup, yaitu kemampuan untuk bertindak secara mandiri dan membentuk nasib kita sendiri.

Harapan dapat dibagi menjadi dua jenis utama:

1. Harapan realistis, yaitu harapan yang didasarkan pada sesuatu yang masuk akal dan bisa dicapai.
2. Harapan tidak realistis, yaitu harapan tanpa dasar yang hanya berupa angan-angan.

Selain itu, ada harapan eksistensial (keyakinan bahwa sesuatu yang baik akan terjadi), harapan utopis (keyakinan kolektif bahwa bersama-sama kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik), dan harapan berbasis keimanan.

Bagaimana kita berharap juga dipengaruhi oleh locus of control, yaitu cara pandang terhadap penyebab utama peristiwa dalam hidup kita:

• Locus internal: Percaya bahwa tindakan kita menentukan hasil.
• Locus eksternal: Percaya bahwa keberuntungan, takdir, atau pihak lain menentukan hasil.

Baca juga: Ubah Nasib Bagi ‘Orang Malas’

Untuk Kamu, yang Ingin Melangkah Lebih Jauh

Harapan adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan diasah. Berikut beberapa langkah untuk melatihnya:

1. Izinkan Diri untuk Berharap

Berani berharap adalah langkah pertama menuju perubahan besar. Meskipun kadang terasa sulit, izinkan dirimu membayangkan masa depan yang lebih baik. Jangan menyerah pada pikiran bahwa harapan itu sia-sia—karena dari sinilah semua impian besar bermula.

2. Tuliskan Harapan dan Ketakutanmu

Jadilah teman bagi dirimu sendiri. Ambil waktu untuk menulis tentang apa yang paling kamu inginkan dan apa yang paling kamu takuti. Dengan menuliskan ini, kamu akan lebih memahami dirimu, mengenali apa yang mungkin menghambatmu, dan mulai merencanakan langkah konkret untuk mewujudkan harapanmu.

3. Tetapkan Tujuan yang Bermakna

Apa mimpi yang benar-benar ingin kamu capai? Pilihlah sesuatu yang penting untukmu—bukan hanya sekadar memenuhi ekspektasi orang lain. Pastikan tujuan itu realistis dan dapat diraih. Bayangkan dirimu mencapainya dan rasakan semangat itu tumbuh dalam dirimu.

4. Rancang Jalan Menuju Tujuan

Jangan takut untuk berimajinasi tentang berbagai cara mencapai mimpimu. Jika satu rencana gagal, jangan menyerah. Evaluasi, belajar dari kegagalan, dan coba cara lain. Fleksibilitas adalah kekuatan, dan setiap langkah kecil akan membawamu lebih dekat ke tujuan.

5. Cari Inspirasi dari Orang Lain

Di dunia ini, banyak "pahlawan harapan" yang bisa menjadi inspirasimu. Bacalah kisah perjalanan mereka, bagaimana mereka menghadapi rintangan, dan temukan pelajaran yang bisa kamu terapkan dalam hidupmu. Jangan ragu untuk meminta bantuan atau dukungan ketika kamu membutuhkannya.

6. Rayakan Kemenangan Kecil

Perjalanan menuju mimpi besar dimulai dari langkah-langkah kecil. Setiap pencapaian, sekecil apa pun, adalah bahan bakar untuk harapanmu. Rayakan setiap keberhasilan itu dan gunakan semangatnya untuk melangkah lebih jauh.

Baca juga: Bagaimana Cara untuk Menentukan Tujuan Hidup?

Harapan: Kekuatanmu di Tengah Kesulitan

Ada kalanya hidup terasa berat, seolah semua pintu tertutup. Di saat-saat seperti itu, jangan lepaskan harapan. Ia adalah sahabat setia yang dapat membawamu melalui badai, mengubah ketidakmungkinan menjadi peluang, dan menghidupkan kembali semangatmu untuk mencoba.

Seperti kata Dale Carnegie, “Hal-hal penting di dunia ini sering dicapai oleh mereka yang terus mencoba, bahkan ketika tampaknya tidak ada harapan.”