Taylor Swift dan Personal Branding: Belajar dari Eras Tour

Feb 05, 2025 5 Min Read
Taylor Swift performs on stage during the Eras Tour
Sumber:

Foto oleh Stephen Mease dari Unsplash.

Taylor Swift baru saja menyelesaikan Eras Tour dengan sukses besar. Tur ini bukan hanya salah satu yang paling menguntungkan dalam sejarah, tapi juga menarik jutaan penonton dari berbagai negara. Selama 21 bulan, ia menggelar 149 konser di lima benua. Di Melbourne, hampir 100.000 orang datang dalam satu malam, sementara di London, lebih dari 750.000 orang memenuhi Wembley Stadium untuk menonton langsung.

Membangun Personal Branding seperti Taylor Swift

Swift bukan hanya penyanyi sukses, tapi juga ahli dalam membangun personal branding. Eras Tour juga memberikan pelajaran karier berharga tentang inovasi, ketekunan, dan hubungan audiens. Cara ia mengelola karier, bisnis, dan hubungannya dengan penggemar bisa menjadi pelajaran berharga untuk siapa saja yang ingin memperkuat citra diri. Berikut beberapa hal yang bisa kita pelajari dari Eras Tour dan diterapkan dalam pekerjaan atau bisnis.

Baca juga: Personal Branding Merupakan Pengubah Layanan Profesional

Jangan Meniru. Jadilah Diri Sendiri.

Alt

Taylor Swift announces ‘1989 (Taylor’s Version)’ at her sixth and final night of The Eras Tour at SoFi Stadium on August 9, 2023. Source: Kevin Winter/Getty Images

 

Biasanya, tur konser dibuat untuk mempromosikan album baru. Tapi, Eras Tour berbeda—tur ini adalah perayaan seluruh perjalanan musiknya. Swift membagi konsernya menjadi sepuluh era, masing-masing mewakili album dan gaya musik yang berbeda. 

Daripada mengikuti pola tur yang sudah ada, Swift menciptakan konsep yang segar dan unik. Hal ini dapat menjadi inspirasi untuk siapa saja, di bidang apa pun. Selalu ada cara untuk membuat sesuatu yang lebih menarik dan berkesan.

Tips Personal Branding: Saat membuat presentasi, mengajukan ide, atau mengerjakan proyek, tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah ini sekadar versi “lebih baik”, atau benar-benar sesuatu yang baru
  • Bagaimana cara membuatnya lebih menarik dan mudah diingat?

Baca juga: Mengapa Menantang Status Quo Bisa Menjadi Kemenangan Branding Pribadi

Terus Berkembang, Jangan Cepat Puas

Di tengah kesibukan tur, Swift tetap aktif berkarya dan merilis musik baru. Saat Eras Tour masih berlangsung, ia meluncurkan album The Tortured Poets Department, lalu hanya dua jam kemudian merilis versi kejutan The Anthology yang berisi 15 lagu tambahan.

Ini menunjukkan bahwa sukses bukan berarti berhenti berkembang. Bahkan saat sedang di puncak, masih ada peluang untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik.

Tips Personal Branding: Tanyakan pada diri sendiri: “Apakah saya terus memberikan sesuatu yang baru dan bernilai?”. Pikirkan ide baru, proyek tambahan, atau inovasi yang membuat orang tetap tertarik dengan apa yang kita lakukan.

Baca juga: 'Quiet Quitting’ untuk Membangun Personal Branding Anda

Bangun Hubungan yang Kuat dengan Orang-orang di Sekitar

Swift paham betul bahwa penggemarnya bukan sekadar penonton, tapi bagian penting dari perjalanannya. Ia membangun hubungan audiens yang erat melalui interaksi langsung dan pengalaman eksklusif. Ia sering berinteraksi dengan mereka melalui berbagai cara, mulai dari menyisipkan easter eggs dalam karyanya hingga menciptakan pengalaman eksklusif bagi para penggemar.

Salah satu momen yang berkesan terjadi di Brasil, saat ia menghentikan konser untuk meminta timnya membagikan air ke penonton karena cuaca yang sangat panas. Tindakan kecil ini viral dan menunjukkan bahwa ia benar-benar peduli dengan penggemarnya.

Tips Personal Branding: Siapa "penggemar" dalam pekerjaan kita? Bisa jadi rekan kerja, klien, atau mentor yang selalu mendukung kita. Pastikan kita menjaga hubungan baik dengan mereka, misalnya dengan memberi apresiasi, menawarkan bantuan, atau sekadar berkomunikasi lebih sering.

Baca juga: Ayolah, LinkedIn Bukan Hanya untuk Mencari Kerja

Sadari Bahwa Kamu Tidak Bisa Melakukannya Sendiri

Alt

Taylor Swift performing at her behemoth Eras Tour. Source: Disney / Alliants.com

Swift tidak bekerja sendiri untuk mencapai kesuksesannya. Swift memiliki tim besar yang bekerja di balik layar, dan ia sangat menghargai mereka. Salah satu hal yang paling banyak dibicarakan dari Eras Tour adalah keputusannya memberi bonus hampir $200 juta kepada seluruh kru—mulai dari penari sampai sopir truk.

Tips Personal Branding: Tidak ada yang mampu sukses sendirian. Selalu hargai orang-orang di sekitar kita yang ikut berkontribusi. Bisa dengan memberi apresiasi, mendukung mereka, atau menciptakan kesempatan untuk maju bersama.

Ciptakan Pengalaman

Orang datang ke konser bukan hanya untuk mendengar musik—mereka datang untuk merasakan sebuah pengalaman. Eras Tour pun menghadirkan sesuatu yang benar-benar berbeda. Setiap dari 10 era memiliki identitas visualnya sendiri, desain panggung yang unik, dan koreografi yang dirancang dengan detail. Salah satu momen paling ikonik adalah ilusi panggung di mana Swift seolah-olah menyelam ke dalam air dan "berenang" melintasi panggung—aksi yang menjadi viral di media sosial selama berminggu-minggu. Tapi ini bukan kebetulan. Setiap detail dipikirkan dengan sangat matang. Mulai dari desain panggung, kostum, hingga transisi antar lagu, semuanya dibuat untuk menyampaikan sebuah cerita yang emosional dan berkesan.

Tips Personal Branding: Coba tanyakan pada diri sendiri, "Pengalaman seperti apa yang saya ciptakan untuk orang lain di tempat kerja?" Ini bukan hanya soal menyelesaikan tugas, tapi bagaimana membuat pengalaman yang tak terlupakan. Apakah orang merasa antusias, didukung, atau terinspirasi saat bekerja denganmu? Jika belum, pikirkan perubahan kecil yang bisa memberikan dampak besar bagi orang-orang di sekitarmu.

Baca juga: Bagaimana Personal Branding Membantu Para Pemimpin Memperluas dan Mengekspresikan Kesadaran Diri Mereka

Eras Tour: Bukti bahwa Taylor Swift Ahli dalam Personal Branding

Eras Tour bukan sekadar rangkaian konser—ini adalah bukti bagaimana Taylor Swift membangun personal branding dengan sangat baik. Dari kreativitas dan orisinalitas, hingga keterlibatan dengan penggemar dan apresiasi terhadap tim, Swift mengubah cara pandang tentang kesuksesan. Semua ini membuktikan bahwa personal branding yang kuat adalah strategi sukses yang bisa diterapkan di berbagai bidang.

Saat kamu berkembang dalam karier, coba pikirkan bagaimana strategi ini bisa diterapkan dalam personal brand-mu. Baik saat mengajukan ide dalam rapat, membangun koneksi di LinkedIn, atau memimpin tim, kamu bisa mengambil inspirasi dari Eras Tour untuk membangun citra diri yang kuat dan meninggalkan kesan mendalam. Dunia adalah panggungmu. Saatnya menciptakan Eras moment-mu sendiri.

Baca juga: Bagaimana Personal Branding Membantu Para Pemimpin Memperluas dan Mengekspresikan Kesadaran Diri Mereka

Artikel ini awalnya diterbitkan di Forbes.

Share artikel ini

Kepribadian

Tags: Konsultasi

William Arruda

William Arruda adalah penulis buku best seller tentang personal branding: Digital YOU, Career Distinction dan Ditch. Dare. Do! William juga merupakan seorang kreatif di balik Reach Personal Branding dan CareerBlast.TV. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi williamarruda.com.

Alt

Mungkin Anda Juga Menyukai

tujuan hidup manusia

Apakah Kita Selalu Membutuhkan Tujuan?

Oleh Naveen Khajanchi. Tentang memahami tujuan dan belajar mengendalikannya.

Mar 03, 2024 5 Min Read

Jadi Seorang Pembaca Leader's Digest