Waspadai Dampak Kualitas Udara yang Buruk di Kantor

Nov 06, 2023 2 Min Read
kualitas udara yang baik di kantor
Sumber:

Lycs Architecture dari Unsplash.com

Coba bayangkan: dari Senin sampai Jumat, kamu menghabiskan banyak waktu di kantor – di sebuah ruangan bersama rekan kerja lain yang juga fokus mengejar deadline. Selain suara ketikan yang terus kamu dengar, pernahkah terpikirkan olehmu akan kualitas udara yang kamu hirup setiap harinya di ruangan tersebut? 

Nyatanya, Indoor Air Quality (IAQ) atau Kualitas Udara dalam Ruang (KUDR), sering kali diabaikan meskipun secara signifikan dapat mempengaruhi kesehatan, fokus, dan kinerja seseorang. Environmental Protection Agency (EPA) menyebutkan bahwa KUDR yang buruk dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti gangguan pernapasan, sick building syndrome, dan gangguan kognitif.

Maka dari itu, mari kita telusuri korelasi yang menarik antara kualitas udara yang buruk di kantor dengan produktivitas karyawan. Faktor-faktor penting yang kasat mata namun nyatanya memiliki dampak signifikan pada keseharian kita.

Baca juga: Menjaga Api Inspirasi di Tempat Kerja

Penyebab Kualitas Udara yang Buruk di Kantor

Kualitas udara yang buruk di kantor dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yakni kelembapan, suhu, polutan biologis, bahan kimia, dan partikel lainnya. Sistem tata udara HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioner) yang baik adalah poin krusial dari menjaga kualitas udara dalam ruang. Tanpa kita sadari, faktor-faktor tersebut dapat secara langsung mempengaruhi produktivitas kita sebagai karyawan.

1. Bahan Kimia

Bahan kimia yang umumnya ditemukan dalam ruangan adalah volatile organic compounds (VOC) dan formaldehyde. Kedua polutan tersebut berasal dari berbagai sumber seperti produk pembersih, bahan pembangunan, dan peralatan kantor. Paparan bahan kimia secara terus menerus pun dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, sakit kepala, dan komplikasi yang lebih serius.

2. Polutan Biologis

Bakteri, jamur, serbuk sari, dan alergen lainnya juga memiliki dampak merugikan terhadap KUDR. Polutan biologis tersebut dapat berkembang di area yang terlalu lembap dan memiliki ventilasi buruk. Akibatnya, seseorang yang sering kali terpapar hal ini dapat terkena alergi dan infeksi saluran pernapasan.

3. Partikel Udara

Debu, asap, dan partikel lain yang tersuspensi di udara juga dapat menyebabkan buruknya KUDR. Sumbernya pun umum kita temui seperti asap rokok, proses pembakaran, dan polusi udara luar ruangan. Jika dihirup, partikel tersebut dapat menimbulkan infeksi saluran pernapasan dan memicu alergi. Akibatnya, karyawan akan mengalami penurunan produktivitas, kesulitan berkonsentrasi, hingga seiring berjalannya waktu semakin banyak yang cuti karena sakit.

pusing di kantor karena kualitas udara buruk

Sumber: Tim Gouw dari Unsplash.com

Dampak Kualitas Udara yang Buruk di Kantor

  • Gangguan pernapasan: asma, alergi
  • Sick building syndrome: fenomena masalah kesehatan yang dialami oleh para penghuni gedung atau bangunan akibat lingkungan kerja yang buruk
  • Gangguan kognitif: sulit berkonsentrasi, gangguan memori, susah mengambil keputusan
  • Gangguan mental: stres, depresi, kecemasan

Maka dari itu, berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kualitas udara di kantor:

Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Kantor

  • Rutin melakukan perawatan sistem HVAC
  • Pengadaan air purifier 
  • Memelihara tanaman hias dalam ruangan (spider plantpeace lily, pothos, english ivy, lidah buaya, lidah mertua)
  • Meminimalisir sumber polutan (menggunakan produk alternatif yang ramah lingkungan dan mengoptimalkan ventilasi udara)

Sudah selayaknya pihak manajemen perusahaan manapun memahami bahwa kualitas udara di kantor merupakan komponen penting dalam bekerja. Maka dari itu, mari kita upayakan yang sebaik-baiknya dalam menjaga kualitas udara di kantor demi meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas orang-orang yang bersangkutan.

Share artikel ini

Komunitas

Tags: Konsultasi

Sophie merupakan ahli lingkungan yang memiliki fokus di bidang Kualitas Udara dalam Ruang (KUDR).

Mungkin Anda Juga Menyukai

Karyawan yang sedang mendiskusikan tren pekerjaan tahun 2022

Prediksi Tren Pekerjaan 2022

Menuju dunia pascapandemi, kita bisa berharap tahun 2022 ekonomi Indonesia secara makro akan kembali seperti tahun 2019. Lalu, dari sudut pandang para pekerja atau pencari kerja, tren pekerjaan seperti apa yang mungkin bisa kita harapkan terjadi di tahun 2022?

Apr 22, 2022 6 Min Read

toxic boss

4 Cara Menghadapi Seorang Toxic Boss

Seringkali kita temui segelintir orang yang bekerja untuk bos yang tidak menghargai mereka sama sekali dan bahkan ini dapat dikatakan sebagai toxic boss karena dapat membuat karyawan jenuh dan lingkungan yang tidak sehat di kantor. Hal ini tentu saja harus dihentikan.

Aug 30, 2021 2 Min Video

Jadi Seorang Pembaca Leader's Digest